Hewan Mati Mendadak di Cibarusah
Warga Jangan Panik, Pemkab Bekasi Sebut Hewan Mati Mendadak Bukan Terserang Penyakit Menular
Pemkab Bekasi menghimbau warga sekitar Perumahan Bumi Cahaya Residence, Kecamatan Cibarusah tidak panik usai penemuan sejumlah hewan mati mendadak
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Kapolsek Cibarusah Polres Metro Bekasi Kompol Sukarman membenarkan kejadian matinya sejumlah hewan dalam video tersebut.
Dalam peristiwa itu, terdapat tiga ekor kambing, dua ekor ayam dan satu ekor kucing mati di lokasi yang saling berdekatan disebuah jalan perumahan.
"Itu semua milik warga sekitar hewan-hewan tersebut, ada saksi yang melihat awalnya hewan itu kejang-kejang lalu mati," ungkap Sukarman.
Sukarman menambahkan, di Perumahan Bumi Cahaya Residence beberapa hari lalu memang tergenang banjir dengan ketinggian 30 sampai 40 cm.
"Karena kan ketika kemarin hujan di perumahan itu pasti ada lintasan air ketinggiannya bisa 30 sampai 40 cm nah itu air dari mana aja trus melintas," tegasnya.
Pasang Garis Polisi
Kapolsek Cibarusah Polres Metro Bekasi Kompol Sukarman memastikan, hingga kini pihaknya masih melakukan sterilisasi di area penemuan hewan mati secara mendadak di Perumahan Bumi Cahaya Residen, Cibarusah, Bekasi.
"Kita sejak kemarin sudah lakukan pengamanan dan sterilisasi di area penemuan hewan mati itu," kata Sukarman saat dikonfirnasi, Rabu, (4/3/2020).
Dia menjelaskan, tim dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bekasi sejak semalam sudah melakukan pengecekan dan evakuasi bangkai hewan untuk keperluan uji laboratorium.
Namun hingga kini, garis polisi masih di pasang pihak kepolisian sambil menunggu langkah apa yang akan dilakukan pihak dinas.
"Nah kita masih menunggu dari dinas pertanian dan peternakan langkah apa yang harus kita lakukan di TKP," ujarnya.
"Tapi sementara di lokasi saya police line di jalan yang penemuan itu, saat ini masih ditutup belum bisa dilalui info dari dinas mau dilakukan penyemprotan atau desinfektan di TKP penemuan hewan mati," tegas dia.
Sukarman memastikan, dari hasil laboratorium pihak Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bekasi, hewan mati mendadak disebabkan karena keracunan.
"Informasi yang kita dapatkan dari dokter hewan yang melakukan pemeriksaan melalui alat test itu dinyatakan karena keracunan," ungkap Sukarman.
Sukarman menghimbau warga tidak perlu khawatir karena temuan hewan mati mendadak itu bukan karena wabah virus atau semacamnya.