Virus Corona di Indonesia
Belum Ada Kasus Suspect Virus Corona di Kabupaten Tangerang, Bupati Ajak Sering-sering Wudhu
Direktur Utama RSUD Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaeni mengatakan hingga kini belum ada kasus positif virus corona di Kabupaten Tangerang.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Direktur Utama RSUD Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaeni mengatakan hingga kini belum ada kasus positif virus corona di Kabupaten Tangerang.
Hal itu menyusul adanya isu dua orang warga Depok, Jawa Barat yang positif terpapar virus corona ( Covid-19) beberapa waktu lalu.
"Saat ini di Kabupaten Tangerang tidak ada yang positif virus corona dan tidak ada juga yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang karena Corona," kata Naniek usai rapat Forkominda di Pendopo Bupati Tangerang, Jumat (6/3/2020).
Lanjut Nanik, untuk yang dalam pemantauan itu pasien tidak memiliki keluhan gejala pneumonia.
Tapi mereka ada riwayat bepergian ke daerah yang terjangkit wabah.
Menurutnya, untuk pengobatan Corona sampai saat ini belum ada penelitian yang terbukti adanya antivirus khusus untuk virus ini.
"Juga vaksin sampai saat ini belum ditemukan. Mari sama-sama kita berdoa semoga tidak ada warga Kabupaten Tangerang yang positif virus corona," ucap Naniek.
Sementara, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengimbau kepada Warga Kabupaten Tangerang untuk tidak panik.
Untuk memerangi Virus Corona, menurut Zaki, cukup dengan membiasakan hidup sehat minimal dengan sering mencuci tangan sendiri menggunakan sabun.
"Kepada masyarakat diimbau agar tidak panik dan jangan resah. Waspasa harus, tapi tetap tenang menghadapi permasalahan Corona, lakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Sering cuci tangan dengan sabun, dan makan makanan yang sehat," imbau Zaki.
Kata Zaki, pihaknya sudah menggalakkan gerakan PHBS dan sering-sering cuci tangan dan terpenting adalah dengan air wudhu.
Menurutnya, Disperindag Kabupaten Tangerang dalam rangka mengantisipasi kelangkaan bahan pokok akibat Virus Corona sudah melakukan upaya-upaya dan langkah-langkah.
Seperti koordinasi pengawasan peredaran bahan pokok dan monitoring kebutuhan, serta koordinasi dengan distributor dan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Disperindag Provinsi.
"Kalau ada masyarakat atau siapapun yang melakukan penimbunan barang masker atau sebagainya saya sudah berbicara dengan Kapolres dan pak Kajari itu harus ditindak karena itu sudah masuk ranah pidana," tegas Zaki.