Virus Corona di Indonesia
Dampak Virus Corona, Harga Temulawak dan Jahe di Tangerang Melonjak Drastis
Menurut seorang pedagang, Darsi, pada hari Selasa dan Rabu pekan ini sempat terjadi kekosongan jahe dan temulawak karena membludaknya permintaan.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Dampak Virus Corona sudah mulai terasa di pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Tangerang.
Sebab harga temulawak dan jahe meroket di pasar tradisional Kota Tangerang setelah ditemukannya dua kasus WNI yang positif Virus Corona.
Bahkan, kenaikan harga jahe dan temulawak disinyalir mencapai 100 persen lebih.
Hal ini disebabkan temulawak dan jahe diduga meningkatkan imunitas tubuh sehingga dapat menangkal virus Corona.
Menurut seorang pedagang, Darsi, pada hari Selasa dan Rabu pekan ini sempat terjadi kekosongan jahe dan temulawak karena membludaknya permintaan.
"Ini baru ada lagi, kemarin jahe sama temulawak sempat kosong karena banyak yang nyari," kata dia di Pasar Anyar Tangerang, Jumat (6/3/2020).
Menurut dia, harga normal temulawak hanya Rp 12 ribu perkilo, namun sejak wabah Virus Corona harganya meroket sampai Rp 50 ribu perkilogram
Sementara harga jahe merah pada hari biasa mencapai Rp 40 ribu dan kini naik menjadi Rp 80 ribu perkilogram.
Sedangkan jahe biasa harga normalnya Rp 30 ribu dan sekarang sudah menjadi Rp 40 ribu perkilogram.
Darsi menuturkan kenaikan harga terjadi karena ramainya isu Virus Corona di Indonesia.
• Ada Demo di Kedubes India, Arus Lalu Lintas di Jalan Rasuna Said Arah Menteng Tersendat
• Cegah Virus Corona, PP IPTEK Sediakan Hand Sanitizer Sampai Klinik Kesehatan
Terlebih, jahe dan temulawak diyakini mampu menangkal virus tersebut sejak adanya penelitian di Surabaya, Jawa Timur.
"Harga ini bertahap naik sejak empat hari kemarin, pokoknya pas ramai Virus Corona," sambung Darsi.
Sementara, seorang pembeli yang biasa membeli jahe dan temulawak, Ardan mengatakan sangat terbebani dengan kenaikan harga itu.
Ia berharap harga jahe dan temulawak dan kembali normal karena kenaikan harganya sangat tidak manusiawi.