Virus Corona di Indonesia

Tak Jual Masker, Pemkot Depok: Kami Sudah Ada 10 Ribu dari Gubernur

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pihaknya tak akan menjual masker lantaran sudah menerima 10 ribu masker dari Pemerintah Jabar.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Wali Kota Depok Mohammad Idris dijumpai wartawan di Crisis Center Covid-19 Gedung Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Jumat (6/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Pemerintah Kota Depok tidak akan mengikuti langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menjual masker melalui Perumda Pasar Jaya.

Pemprov DKI Jakarta menuai banyak kritik lantaran harga masker yang dijual seharga  Rp 300 ribu per satu boks.

Dikonfirmasi hal tersebut, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pihaknya takan mengambil langkah serupa lantaran sudah menerima 10 ribu masker dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Gak ada (jual masker), kita sudah ada kemarin dari pak Gubernur 10 ribu (masker). Sudah kita bagikan ke puskesmas-puskesmas dan klinik pengobatan, serta rumah sakit,” ujar Idris di Ruang Crisis Center Covid-19 Gedung Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Jumat (6/3/2020).

Idris juga kembali menegaskan, bahwa masker hakikatnya adalah untuk digunakan oleh orang yang sedang sakit.

“Masker untuk orang sakit, bukan orang sehat,” katanya menambahkan.

Meski begitu, Idris mengatakan orang sehat yang wajib menggunakan masker adalah mereka yang bekerja dan berinterkasi degan orang yang sakit.

"Orang sehat yang memakai masker adalah orang sehat yang berinteraksi dengan si sakit, misalnya suster atau petugas medis,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved