Remaja Pembunuh Anak Serahkan Diri

Masih Merasa Anaknya Ada di Rumah, Ibu Korban pembunuhan: Tahun Ini Dia Mau Masuk TK

Suasana duka masih menyelimuti kediamannya saat wartawan TribunJakarta menyambangi rumah.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Rumah pelaku penenggelaman perempuan usia lima tahun, di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu malam (7/3/2020). 

"Tadi pukul 09.00 Wib tersangka datang ke Polsek Taman Sari, Jakarta Barat dan mengaku telah membunuh korban, selanjutnya Polsek Taman Sari menghubungi Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat," kata Kombes Pol Heru di lokasi kejadian, Jumat (6/3/2020).

Usai kejadian itu Reskrim dipimpin Kapolsek dan Kanit Reskrim melakukan cek TKP. Selanjutnya tersangka berikut barang bukti dibawa ke Polsek Sawah Besar Jakpus guna pemeriksaan lebih lanjut.

Saat ini beberapa warga sekitar pun memadati lokasi kejadian, mereka pun tak habis pikir akan peristiwa itu terlebih pelaku merupakan seorang anak yang masih duduk dikelas 3 SMP.

"Ya allah kasihan banget ya itu, gusti," cetus seorang warga ketika jenazah dibawa ambulance.

Pelaku tenang diperiksa penyidik

Pemakaman bocah 6 tahun yang dibunuh ABG dan mayatnya disimpan di dalam lemari, Sabtu (7/3/2020).
Pemakaman bocah 6 tahun yang dibunuh ABG dan mayatnya disimpan di dalam lemari, Sabtu (7/3/2020). (WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO)

Pada Jumat pagi, NF keluar rumah sudah berseragam sekolah menengah pertama, tapi mendadak menuju Polsek Metro Tamansari.

Sebelum tiba ke kantor polisi, NF mengganti seragamnya dengan pakaian lain yang sudah ia siapkan di dalam tasnya.

Tiba di Mapolsek Tamansari, NF bercerita perihal kedatangannya. Dari cerita NF, polisi yang menerimanya sempat tak percaya.

"Polisi, saya sudah membunuh dan mayatnya saya taruh di dalam lemari," ujar NF di Polsek Tamansari seperti ditirukan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

NF akan menjalani proses hukum dengan asas praduga tak bersalah lantaran masih di bawah umur.

"Tahanannya akan berbeda. Ia akan dipisahkan," terang Yusri.

Yusri membenarkan awalnya polisi tidak percaya dengan keterangan NF.

"Setelah melihat ada mayat di kamar pelaku, mereka percaya," sambung NF.

Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat sudah memintai keterangan NF setelah membunuh.

"Penyidik bertanya bagaimana perasaannya setelah kejadian ini, satu yang paling gampang dan dikatakan (Saya puas)," ujar Yusri.

"Makanya pelaku akan kami lakukan pemeriksaannya secara psikologi. Karena juga dasar-dasar pelaku ini, yang berhak berbicara ya psikolog," imbuh dia.

Tak sekali dua kali, sambung Yusri, polisi menanyakan pertanyaan yang sama tapi NF tetap tenang.

"Tenang sekali dia. Jawabannya tenang dan santai. Itu berulang kali," tegas Yusri. (WartaKota/Joko Supriyanto/TribunJakarta)

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pemakaman Bocah Dibunuh ABG di TPU Karet Tengsin, Ayah Korban: Anak Saya Nurut Suka Ngaji

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved