Persija Vs Persebaya Batal Akibat Corona

Kecewa Laga Persija Vs Persebaya Batal Digelar, The Jakmania Macan Utara: Bentuk Kegagalan PT LIB

Ryan pun mempertanyakan profesionalisme para pengurus PT LIB dalam menyelenggarakan kompetisi sepak bola paling bergengsi di tanah air ini

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Tribunnews/Irwan Rismawan
Suporter Persija Jakarta, The Jakmania membawa poster bertuliskan Bambang Pamungkas dan angka 20 (nomor punggung Bepe) saat Persija melawan Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019) malam. Laga tersebut merupakan laga resmi terakhir Bepe bersama Persija Jakarta setelah ia mengumumkan pensiun sebagai pesepak bola profesional. Dalam laga ini, Persija Jakarta harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-2. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Laga bergengsi antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya batal dihelat imbas merebaknya virus corona di ibu kota.

Hal ini pun disesalkan oleh The Jakmania, kelompok suporter setia Persija Jakarta.

Ryan Kurniawan, Ketua The Jakmania Macan Utara mengatakan, penundaan partai klasik dua klub sarat prestasi di Indonesia ini merupakan bentuk kegagalan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam memutar roda kompetisi tertinggi di tanah air.

"Kita sebagai suporter tentunya kecewa dengan keputusan PT LIB yang menunda pertandingan yang bisa dibilang klasik ya," ucapnya, Minggu (8/3/2020).

Sedianya laga lanjutan pekan ke dua Liga 1 Indonesia itu dihelat pada Sabtu (7/3/2020) lalu.

Namun, keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menghentikan pemberian izin kegiatan yang bisa mengundang keramaian membuat partai klasik itu urung dilaksanakan.

Dalam situasi seperti ini, salah satu pentolan The Jakmania di utara Jakarta ini menyebut, seharusnya PT LIB telah memiliki rencana cadangan agar kompetisi dapat tetap berjalan.

"PT LIB seharusnya sudah punya konsep jika terjadi hal-hal seperti ini, tidak perlu ada penundaan karena Jakarta kan jadi barometer nasional," ujarnya saat dihubungi TribunJakarta.com.

Penundaan pertandingan sendiri bukan kali ini saja terjadi. Sejak beberapa tahun lalu, sejumlah pertandingan sepak bola di kasta tertinggi Indonesia ini memang kerap mengalami penundaan.

Untuk itu, Ryan pun mempertanyakan profesionalisme para pengurus PT LIB dalam menyelenggarakan kompetisi sepak bola paling bergengsi di tanah air ini.

"Opsinya seharusnya jangan dikit-dikit menunda. Kalau seperti ini terus kesannya amatiran liganya," kata Ryan.

Partai bergensi antar kedua kesebelasan sendiri memang menjadi salah satu pertandingan paling ditunggu di pekan kedua Liga 1 Indonesia ini.

Untuk itu, dibandingkan menunda pertandingan, Ryan mengatakan, PT LIB bisa menjalankan opsi lainnya, seperti menggelar partai tanda penonton ataupun memindahkan lokasi pertandingan itu seperti.

"Jadi intinya saya dan kawan-kawan kecewa dengan berita ini meskipun kota menghargai juga keputusan pemerintah untuk sementara tidak mengizinkan hal keramaian di Jakarta," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved