Remaja Pembunuh Anak Serahkan Diri
Ayah Korban Pembunuhan Tak Curiga Anak Main Bareng, Terkuak Perubahan Drastis Sikap Pelaku Saat SMP
Kartono dan sang istri percaya saja dan tak menaruh curiga ketika APA bermain bareng adik NF dan NF.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Ayah korban pembunuhan gadis ABG di Sawah Besar, Kartono (40) mengaku tak curiga ketika anaknya APA (5) bermain bareng dengan pelaku NF (15).
Diceritakan Kartono, APA kerap bermain dengan adik NF saat ditinggal ibunda kerja.
Kartono dan sang istri percaya saja dan tak menaruh curiga ketika APA bermain bareng adik NF dan NF.
TONTON JUGA:
Kartono menilai, NF mempunyai karakter yang pendiam.
Karena itu juga, Kartono berprasangka baik sebab usia NF dan adiknya cukup jauh.
• Mertua BCL Kenang Tumbuh Kembang Noah Sinclair dari Bayi, Adik Ashraf Sinclair Bereaksi Ini
"Kalau akrab kan dia (APA) main sama adiknya (NF). Kalau enggak ada, dia enggak ajak main juga gitu, kalau ada ya main. Enggak melihat ada yang aneh, udah main biasa lama juga," ujar Kartono.
Kartono mengaku, tak menyangka anaknya meninggal dunia dengan cara yang tidak wajar.

"Saya enggak sangka, anak saya di situ sudah lama bertetangga. Sudah lama. Biasa (APA) main dengan adiknya umur 4 tahun," aku Kartono.
Lebih lanjut, Kartono menuturkan harapannya jika pelaku bisa dijerat hukuman yang setimpal atas apa yang diperbuatnya, sebab apa yang dilakukan pelaku terbilang tak manusiawi.
• Ramalan Zodiak Cinta Senin 9 Maret 2020, Aries Jangan Menyerah, Cancer Hapus Keraguanmu
"Saya penginnya pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati lah," tegas Kartono.
Selain itu, Kartono mengaku tak menyangka akan perbuatan pelaku kepada anaknya, sebab anaknya memang kerap bermain di rumah pelaku, karena ibu korban ikut pekerja di tempat tinggal pelaku untuk membantu membuat kue.

"Saya nggak habis pikir bisa setega itu sampai makan nyawa anak kecil gitu, yang saya pikirin itu anak kecil kok ya sampai begitu," beber Kartono.
Ia sendiri mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anaknya itu, meski ibunya dalam kondisi shock atas kejadian ini, ia pun hanya bisa menginggat dan mengenang keceriaan anaknya itu.
"Anak saya ini nurut banget orangnya. Suka ngaji, paling demen pakai baju muslim pakai kerudung. Tapi saya ikhlas," ujar Kartono.
• Curahan Hati Ibunda Korban Pembunuhan Gadis ABG Merasa Anak Masih Ada: Dia Lagi Nonton
Perubahan drastis sikap pelaku
NF (15) gadis ABG yang membunuh anak berusia 6 tahun berinisial APA ternyata kerap mengurung diri di dalam kamarnya saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Sikap NF itu berbeda saat dirinya masih belajar di sekolah dasar.
Tetangga pelaku menceritakan saat SD NF sering mengajak anak-anak bermain.
• Intip 14 Waktu Mustajab Berdoa Agar Dikabulkan Allah SWT
Yanti, warga sekitar, mengaku NF kerap mengajak anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya untuk bermain di rumahnya.
Namun, kata dia, itu terjadi sewaktu NF duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Sedangkan, pada saat sudah masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP), NF sudah jarang terlihat bermain.
“Dia tidak main. Dulu lagi SD pernah main, mengajak anak-anak ke atas,” kata Yanti.
• Intip 14 Waktu Mustajab Berdoa Agar Dikabulkan Allah SWT
Yanti menambahkan, NF kerap mengurung diri di kamarnya yang berada di lantai dua rumah.
Kondisi Rumah Pelaku

Warga Sawah Besar, Jakarta Pusat digemparkan tragedi pembunuhan seorang anak berusia 6 tahun yang diduga dibunuh oleh NF, remaja berusia 15 tahun.
Pada Minggu (8/3/2020) siang atau berselang tiga hari setelah pembunuhan, terlihat sejumlah warga masuk-keluar di gang kecil tempat rumah NF, yang notabene menjadi tempat kejadian perkara pembunuhan, berada
Diantaranya, anak-anak berusia sekitar 5-10 tahun. Mereka bermain-main di sekitar tempat kejadian perkara pembunuhan. Terlihat, dua orang anak perempuan sedang asik bermain gadget.
Rumah, tempat terjadinya tindak pembunuhan itu berlantai dua. Satu unit garis polisi berwarna kuning melintang di pintu masuk rumah.
Dari luar, terlihat rumah bercat hijau itu tampak kotor. Kayu-kayu pintu sudah mulai terkelupas. Terlihat, bercak-bercak berwarna hitam di pintu. Namun, tidak dapat melihat ke dalam rumah, karena ditutupi gorden.
Sedangkan, pada saat melihat ke lantai dua, terlihat sejumlah pakaian yang masih terjemur.
Rumah itu berada paling depan dari gang tempat warga sekitar masuk-keluar ke pemukiman. Gang itu hanya dapat dilalui sepeda motor.
Antara rumah satu dengan rumah lainnya saling berdekatan. Tidak jauh dari rumah itu, terletak rumah korban. Jarak antara rumah korban dengan rumah tempat terjadinya pembunuhan itu sekitar 50 meter.
Untuk diketahui, NF diduga membunuh seorang anak berusia 6 tahun, pada Kamis (5/3/2020).
Korban dibunuh dengan cara dibenamkan di bak mandi rumah NF. NF sempat menyimpan korban di lemari kamar yang berada di lantai 2.
Berselang satu hari kemudian, NF melaporkan kejadian itu kepada aparat Polsek Taman Sari. Namun, karena tempat kejadian perkara masuk wilayah hukum Polsek Sawah Besar, maka kasus itu ditangani Polsek Sawah Besar dibantu Polres Metro Jakarta Pusat.
(TRIBUNJAKARTA/KOMPAS)