Kisah Hidup Mirwan Baihakii Berawal Jadi Aktivis Kini Pebisnis Go Internasional

Namun tidak dengan yang dilakukan Mirwan Baihakki (40), yang merubah citra yang selama ini diemban oleh para aktivis yang ada di Tanah Air.

Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA
Mirwan Baihakki 

"Alhamdulillah saat ini saya bisa seperti ini. Mungkin ini sudah menjadi jalan yang saya tempuh untuk melanjutkan hidup," sambungnya.

Baihaki menuturkan, dari pelajaran yang ia ambil, ia pun ingin menggerakan rekan-rekan aktivis agar bisa menjadi seperti dirinya.

Menurutnya, aktivis bukan hanya memburu posisi dan jabatan di pemerintahan, namun banyak hal lain yang bisa dilakukan.

"Hilangkan berpikir pendek untuk mengejar posisi, jadi harus bangun dari awal apa yang ingin kita raih," katanya.

Ajakan itu, kata Baihaki, karena selama ini ia melihat rekan-rekannya yang masih terjun di dunia aktivis, hanya bermuara di sebuah posisi.

Dan begitu posisi sudah didapat, dan saat itu khilaf, berpotensi menjadikan ia sebagai seorang koruptor.

"Hampir rata-rata, ketika sudah di jalan teriaknya keras, dan duduk di posisi tertentu serta ikut keatas, nilai politisnya hilang. Bahkan ada juga yang terjebak korupsi," tuturnya.

Dengan putar haluannya para aktivis, pastinya akan memunculkan para pelaku usaha baru.

"Aktivis juga bisa, terlebih selama ini kita punya jaringan. Rubah pola pikir di kepala kita bahwa bukan hanya demo saja," tegasnya.

Baihaki menambahkan, ilmu yang sebelumnya didapat saat menjadi seorang aktivis adalah ilmu yang paling berharga.

Pasalnya, disaat itu kita semua digodok, digembleng, dan sebagainya untuk menolong orang banyak.

"Istilahnya, aktivis itu bukan cuma "nginjek" saja, harus profesional. Karena sudah berubah, saya mengajak teman-teman agar jangan ke politiknya, sumber ekonomi juga ada, makanya kami bangun," katanya.

Saat ini, Baihaki menjelaskan obsesi yang ingin didapatkan adalah memasarkan produknya hingga ke beberapa negara.

Dua negara seperti Papua Nugini dan Timor Leste yang saat ini tengah dalam penjajakan.

"Mudah-mudahan kedepannya negara Asia atau mungkin Eropa bisa menjadi pangsa pasar baru kami," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved