Virus Corona di Indonesia
Pasien Positif Corona di Indonesia 19 Orang, Mbah Mijan Ajak Lakukan 4 Hal: Nyinyir Tak Ubah Keadaan
13 kasus positif virus corona di Indonesia, diumumkan pada Senin petang (9/3/2020).
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - 13 kasus positif virus corona di Indonesia, diumumkan pada Senin petang (9/3/2020).
Sehingga total saat ini semuanya ada 19 kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Kepastian itu disampaikan Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020).
TONTON JUGA
"Sehingga, hari ini jumlah kasus terkonfirmasi positif 19. Ini penjumlahan dari rilis di awal. Hari ini saya sampaikan nomor 7 sampai 19," ujar Yurianto dikutip TribunJakarta.com.
Pantauan TribunJakarta.com, paranormal Mbah Mijan menanggapi kabar penambahan pasien positif virus corona tersebut.
Hal itu disampaikan Mbah Mijan melalui media sosial, Instagramnya yang telah terverifikasi.
"Penderita Virus Corona di Indonesia bertambah dari 2 menjadi 19 orang," tulis Mbah Mijan.
• Ikat Tangan Demi Merekayasa Penculikan, Bocah 12 Tahun Takut Dimarahi Hilangkan Sandal Sang Ibu
TONTON JUGA
Mbah Mijan kemudian meminta masyarakat untuk memberikan komentar negatif terkait kabar itu.
Pasalnya menurut Mbah Mijan 'nyinyiran' tak akan mengubah apa-apa.
"Nyinyir tak mengubah keadaan," tulis Mbah Mijan.
• Maudy Ayunda Akui Kerap Minder di Universitas Stanford Karena Ini, Boy William Tak Percaya: Stop It!
Mbah mijan lantas mengajak masyarakat Indonesia, untuk melakukan empat hal, yakni berdoa, waspada, jaga kesehatan dan terus mengikuti perkembangan kabar virus corona.
"Mari sama-sama berdoa, waspada, jaga kesehatan, dan mengikuti setiap perkembangan," tulis Mbah Mijan.
Foto Ka'bah Sepi Diperbincangkan di Medsos, Mbah Mijan Gemas: Banyak Manusia Menghakimi Tanpa Hati
Tanda pagar atau tagar # Kabah menempati urutan atas trending di media sosial Twitter, Jumat (6/3/2020).
Tagar ini diunggah diikuti dengan sejumlah foto dan video yang menunjukkan situasi di sekitar Ka'bah yang terlihat sepi.
Ada lebih dari 3.500 twit yang menggunakan tagar #Kabah.
TONTON JUGA
Tak cuma di Twitter, foto Ka'bah yang sepi juga menjadi bahan diperbincangan di Facebook.
Akun Arumi Falen Putri pada Senin, 2 Maret 2020 bahkan menyertakan narasi yang tidak tepat saat membagikan foto Ka'bah tersebut.
Akun Arumi Falen Putri mengatakan kondisi Ka'bah yang tampak sepi merupakan pertanda datangnya hari kiamat.
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Kamis (5/3/2020), Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ditutup satu jam setelah shalat isya hingga satu jam sebelum subuh.
Sementara itu, melansir al-Wafd, Kepala Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Sheikh Abd al-Rahman as-Sudais mengatakan, dilakukan sterilisasi di sekitar Ka'bah.
• Gadis Bertato Ditemukan Tewas di Selokan, Ibu Korban Kenang Video Call Terakhir: Minta Dia Pulang
TONTON JUGA
Sterilisasi Ka'bah dilakukan untuk meningkatkan keamanan para jemaah.
"Ka'bah telah disterilkan dari berbagai aktivitas demi keamanan para jemaah," kata Sheikh as-Sudais.
Paranormal Mbah Mijan dibuat geram dengan aksi netizen yang membagikan informasi tak tepat terkait Ka'bah.
"BANYAK MANUSIA MENGHAKIMI TANPA HATI," tulis Mbah Mijan di media sosial Instagramnya telah terverifikasi.
• Menerawang Kondisi Keuangan BCL Pasca Jadi Single Parent, Ahli Tarot Tersentak saat Dapat Kartu Ini
Menurut Mbah Mijan sejumlah netizen tak dapat mengerti alasan mengapa pihak Arab Saudi mensterilisasi Ka'bah.
"Sebagian orang salah tafsir tentang Ka'bah. Mereka tidak bisa membedakan Sepi dengan Sterilisasi padahal hanya melihat gambar satu sisi," tulis Mbah Mijan.
Mbah Mijan mengatakan tindakan setrilisasi Ka'bah merupakan bentuk usaha dari pemerintah Arab Saudi untuk mengatasi penyebaran virus corona.
"Ini adalah bentuk ikhtiar, kewajiban manusia selain berdoa adalah berusaha," tulis Mbah Mijan.
• Minta Masyrakat Tak Takut Virus Corona, dr Handrawan Nadesul: Demam Berdarah Itu Jauh Lebih Jahat!
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara izin visa untuk tujuan umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi sejak Kamis (27/2/2020).
Kebijakan tersebut dikeluarkan setelah merebaknya virus corona di negara Teluk.
Larangan selanjutnya juga dikeluarkan bagi warganya dan penduduk mukim pada Rabu (4/3/2020) menyusul adanya kasus pertama virus corona di Arab Saudi.
Daerah-daerah di sekitar Ka'bah, seperti tempat untuk sai, juga akan ditutup sampai larangan umrah dicabut.
• Ustaz Yusuf Mansyur Diperiksa Kasus Penipuan Perumahan Syariah: Maafkan Pelaku Meski Terima Fitnah