Sisi Lain Metropolitan
Cerita Sukses Nyak Aun Jualan Nasi Uduk dari Dapur Hingga Laris, Terselip Kisah Pilu di Baliknya
Rezeki orang Allah yang atur, begitulah nasi uduk Nyak Aun (70) yang hanya 1,5 jam langsung ludes diburu pembelinya.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Y Gustaman
"Akhirnya pas jualan itu saya modal nekat aja. Tiap belanja pergi berdua anak saya, Arfah ke Ujung Aspal."
"Saat itu warung besar seperti agen cuma ada di situ dan boleh berutang," jelasnya.
Hari demi hari ia lalui dengan proses yang sama.
Tepat pada 1999, kehidupan ekonomi Nyak Aun membaik.
Cita rasa nasi uduk dan sambal khas buatannya mulai banyak dikenal orang.
Ditambah anak-anaknya sudah mulai beranjak dewasa dan lulus sekolah menengah atas.
"Alhamdulillah mulai membaik. Akhirnya saya bisa pindah jualan dari dapur ke sini (samping Kompleks Perumahan Jatimurni)."
"Kebetulan ini juga masih milik saudara," katanya.
Semenjak mengontrak, Nyak Aun mulai mencicil utangnya yang menumpuk di masa lalu.
Pada 2006, ia resmi bercerai dengan suaminya.
Sejak berjualan Nyak Aun lah yang mengelola sendiri keuangannya.
"Alhamdulillah sekarang utang sudah beres semua," ucap Nyak Aun penuh syukur.