Sisi Lain Metropolitan

Cerita Sukses Nyak Aun Jualan Nasi Uduk dari Dapur Hingga Laris, Terselip Kisah Pilu di Baliknya

Rezeki orang Allah yang atur, begitulah nasi uduk Nyak Aun (70) yang hanya 1,5 jam langsung ludes diburu pembelinya.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Nyak Aun saat ditemui di warung nasi uduknya di kawasan Pondok Melati, Bekasi, Selasa (10/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK MELATI - Rezeki orang Allah yang atur, begitulah nasi uduk Nyak Aun (70) yang hanya 1,5 jam langsung ludes diburu pembelinya.

Tapi, di balik kisah nikmat itu terselip kisah getir yang perlahan membuatnya sukses seperti sekarang.

Dalam sehari, penghasilan Nyak Aun dari berjualan nasi uduk berkisar Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu.

Sudah berjualan sejak puluhan tahun, cita rasa nasi uduk Nyak Aun banyak dikenal orang.

Tak sedikit orang rela datang jauh dari mana saja untuk membeli nasi uduk Nyak Aun.

Meski sempat diterpa isu memakai jampi-jampi atau mantra, Nyak Aun tak pernah ambil pusing omongan orang.

Dalam hitungan paling lama 1,5 jam, nasi uduk empat liter sudah habis diborong penikmatnya.

"Yang penting nyatanya kan tidak," ucap Nyak Aun kepada TribunJakarta.com, Selasa (10/3/2020).

Nyak Aun mengungkapkan rahasia nasi uduknya ada di sambal yang berbeda dari penjual nasi uduk kebanyakan.

Biasanya, nasi uduk khas dengan sambal kacangnya.

Tapi Nyak Aun memilih menyajikan nasi uduk dengan sambal goreng.

"Sering ditanya memang perihal resepnya," ungkap dia.

Untuk sambal, biasanya Nyak Aun merebus lebih dulu cabai lalu bersamaan dengan kacang tanah goreng diulek.

Setelah itu digoreng sampai matang.

"Intinya sambel goreng, yang lain sambel kacang," tandas dia.

Ada kisah pilu dari kesuksesan Nyak Aun yang memiliki nama lengkap Ani ini.

Ia berjualan nasi uduk sejak 1985.

Mulanya, suami Nyak Aun gemar berjudi sehingga banda seperti tanah habis begitu saja.

"Ngasih uang sesuka dia. Kadang ngasih kadang enggak. Sementara kehidupan terus berjalan," cerita Nyak Aun.

Dalam kondisi ekonomi sulit, Nyak Aun masih tegar dan memutar otak untuk menghidupi keempat anaknya yang saat masih kecil dan harus bersekolah.

Sejak itu Nyak Aun mengabarkan ke tetangga di kawasan Rengas Jatimurni, Pondok Melati, Bekasi, akan berjualan nasi uduk.

"Saya mau jualan ya," kata Nyak Aun kala itu ke tetangga.

Nyak Aun masih mengenang, awal membuka usaha enggak ada apa-apa.

"Enggak punya warung atau apa. Jadi saya masak di dapur jualan di dapur."

"Setiap yang beli masuk ke dalam rumah aja gitu," ungkap Nyak Aun.

Jangankan tempat, modal untuk berjualan kala itu saja Nyak Aun lebih seringnya harus mengutang.

Sehingga ketika berbelanja, ia acap kali berutang sembari mengajak anak perempuan satu-satunya, Arfah, ke Ujung Aspal.

Menurut Nyak Aun, dulu beras masih Rp 300 per liter dan uang sebesar itu sudah sangat besar.

"Namanya punya suami suka main judi kan kalau dikasih ya punya uang, kalau engga ya bisa apa."

"Akhirnya pas jualan itu saya modal nekat aja. Tiap belanja pergi berdua anak saya, Arfah ke Ujung Aspal."

"Saat itu warung besar seperti agen cuma ada di situ dan boleh berutang," jelasnya.

Hari demi hari ia lalui dengan proses yang sama.

Tepat pada 1999, kehidupan ekonomi Nyak Aun membaik.

Cita rasa nasi uduk dan sambal khas buatannya mulai banyak dikenal orang.

Ditambah anak-anaknya sudah mulai beranjak dewasa dan lulus sekolah menengah atas.

"Alhamdulillah mulai membaik. Akhirnya saya bisa pindah jualan dari dapur ke sini (samping Kompleks Perumahan Jatimurni)."

"Kebetulan ini juga masih milik saudara," katanya.

Semenjak mengontrak, Nyak Aun mulai mencicil utangnya yang menumpuk di masa lalu.

Pada 2006, ia resmi bercerai dengan suaminya.

Sejak berjualan Nyak Aun lah yang mengelola sendiri keuangannya.

"Alhamdulillah sekarang utang sudah beres semua," ucap Nyak Aun penuh syukur.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved