Penipuan Tiket Pesawat Murah Melalui Mulut ke Mulut, Pelaku Berhasil Raup Ratusan Juta Rupiah

sejak akhir tahun 2019, seorang wanita berinisial Y telah melancarkan aksinya menyebarkan penawaran bodong penjualan tiket pesawat murah.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho saat memberikan keterangan terkait penipuan tiket pesawat murah di Mako Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Aksi penipuan tiket pesawat murah melalui Bandara Soekarno-Hatta mulai merambah akhir-akhir ini.

Sebab, sejak akhir tahun 2019, seorang wanita berinisial Y telah melancarkan aksinya menyebarkan penawaran bodong penjualan tiket pesawat murah.

Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho menerangkan, pelaku ini menipu dengan menawarkan tiket pesawat murah dari mulut ke mulut untuk menjaring korbannya.

"Karena pelaku ini wanita dan mungkin luwes berhubungan dengan orang dan menggunakan media sosial. Tapi tidak menggunakan suatu perusahaan yang menggunakan dotcom gitu," jelas Alexander, Selasa (10/3/2020).

Dalam melancarkan aksinya, pelaku Y ini menawarkan tiket penerbangan tujuan domestik, internasional, sampai penerbangan ibadah.

Alexander melanjutkan kalau korban dari Y ini diduga cukup banyak lantaran, hari ini saja sudah ada enam lebih korban yang membuat laporan ke pihaknya.

"Jumlah korban masih kami terus telusuri, yang pasti hari ini saja ada sekitar enam orang melapor. Dan laporan kepada terlapor ini sudah ada sejak akhir 2019," terang dia.

Dari laporan yang diterima penyidik, Y berhasil meraup untung hingga ratusan juta rupiah dari hasil menipu korbannya.

Namun, kata Alexander, jumlah tersebut mungkin saja bisa bertambah mengingat laporan tindakan pelaku juga masuk di Polresta Tangerang Selatan, Polrestro Tangerang Kota, dan Polsek Pamulang.

"Di kami saja yang dilaporkan di Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta sudah sampai ratusan (juta). Sekali lagi, validasi data terkait kemungkinan banyaknya korban akan terus kami lakukan," tutur Alexander.

Sementara, Zefrijn Boy Kanu, pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengacara ini dan korban penipuan mengaku mengenal pelaku yang berinisial Y itu sebagai mantan kliennya.

Kata Zefrijn, karena sempat menjadi klien membuatnya tidak ragu-ragu untuk memesan tiket pesawat dalam harga murah untuk keluar negeri melalui pelaku Y.

"Saat Oktober 2019, saya bareng lima orang lagi harusnya berangkat ke Selandia Baru. Harga tiket perjalanan harusnya per orang itu sekali terbang Rp 13 juta dengan pesawat Qatar Airlines, tapi sama dia diminta hampir setengah harga atau Rp 8,5 juta," jelas Zefrijn.

Nahas, di tanggal keberangkatan, tiket yang sudah ia pesan tidak kunjung ia dapati.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved