Rugi Ratusan Juta, Korban Penipuan Tiket Pesawat Murah Sambangi Polres Bandara Soekarno-Hatta
Seorang wanita melakukan penipuan tiket pesawat murah kepada para korbannya hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Seorang wanita melakukan penipuan tiket pesawat murah kepada para korbannya hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Hal tersebut terkuak ketika sejumlah korbannya menyambangi Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk membuat laporan kejadian pada Selasa (10/3/2020).
Saat datang, para korban langsung bertemu dengan Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Syahputra dan langsung menceritakan total kerugian yang diderita.
Seperti cerita Zefrijn Boy Kanu, pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengacara ini, mengaku mengenal pelaku yang berinisial Y itu sebagai mantan kliennya.
Kata Zefrijn, karena sempat menjadi klien membuatnya tidak ragu-ragu untuk memesan tiket pesawat dalam harga murah untuk keluar negeri melalui pelaku Y.
"Saat Oktober 2019, saya bareng lima orang lagi harusnya berangkat ke Selandia Baru. Harga tiket perjalanan harusnya per orang itu sekali terbang Rp 13 juta dengan pesawat Qatar Airlines, tapi sama dia diminta hampir setengah harga atau Rp 8,5 juta," jelas Zefrijn.
Nahas, di tanggal keberangkatan, tiket yang sudah ia pesan tidak kunjung ia dapati.
Padahal dia bersama lima orang lainnya sudah membawa koper menunggu di satu titik, untuk menuju ke Bandara Soekarno-Hatta.
"Tapi dia (pelaku Y) enggak nongol, enggak bawa tiketnya. Janji mau gantiin, sampai sekarang malah hilang," ucap Zefrijn.
Kerugian yg diderita pada satu kelompok itu pun tidak main-main hampir menyentuh Rp 100 juta.
Belum ditambah pembatalan akomodasi, tour perjalanan dan lainnya selama di Selandia Baru yang harus dibatalkan secara mendadak.
"Bukan saya saja, ini bapaknya ada yang ditipu Rp 50 juta, Rp 40 juta, dengan iming-iming tiket perjalanan murah tadi," sambung Zefrijn.
Menurut dia, sebenarnya belasan korban sudah melaporkan ke Polresta Tangerang Selatan dan Polsek Pamulang.
Namun pada saat penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi tengah berjalan, dia mendapat info kalau pelaku sudah diamankan di Polresta Bandara Soekarno-Hatta.