Sang Ibu Teriak Lihat Kondisi Anaknya Mengenaskan saat Dibangunkan Sekolah
Saat itu pagi hari, seorang ibu di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara berniat membangunkan putrinya untuk bersekolah, Sabtu (7/3/2020).
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Saat itu pagi hari, seorang ibu di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara berniat membangunkan putrinya untuk bersekolah, Sabtu (7/3/2020) sekira pukul 07:00 WIB.
Sang putri berinisial NMS (14) merupakan seorang siswi di salah satu MTSN.
Pagi itu, ibunya menyuruh NMS segera bersiap berangkat ke sekolah.
Ia kemudian masuk ke kamar NMS untuk membangunkan putri kesayangannya tersebut.
Namun saat tiba di kamar, sang ibu melihat ada yang janggal pada putrinya.
Pasalnya tubuh NMS tertutup seprai warna putih, memakai baju hitam namun tak memakai celana dalam.
Sang ibu yang mulai panik lantas membuka seprai penghalang tubuh NMS.
• Ganti Seragam Sekolah Lalu ke Kantor Polisi, Siswi SMP Ini Simpan Mayat Temannya di Lemari Semalaman
Bak disambar petir, sang ibu terkejut melihat kondisi sang anak yang mukanya sudah lebam dan leher mengalami luka sampai berdarah.
Sontak sang ibu berteriak dan memanggil suaminya untuk memberikan pertolongan kepada NMS.
"Ibu korban langsung berteriak dan membangunkan suaminya yang masih tidur. dan atoknya lalu membawanya ke rumah sakit, tapi korban sudah meninggal," ujar Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira dilansir dari Kompas.com.
Saat itu NMS langsung dibawa ke rumah sakit sakit, namun nahas, nyawanya tak dapat tertolong.
Malam sebelumnya
Sekira pukul 18:00 WIB, NMS sempat diminta orangtua untuk mengantarkan motor ke rumah kakeknya.
• Terungkap Keseharian Remaja Putri yang Ngaku Bunuh Teman ke Polisi, Tetangga Tak Menyangka
Karena sebelumnya, motor tersebut dipinjam oleh orangtua NMS.
Sesampai di sana, NMS diantar pulang kembali ke rumahnya berboncengan sekira pukul 21:00 WIB.
Setelah itu, NMS dan orangtuanya duduk di ruang tamu sambil menonton televisi. Saat itu, NMS sempat menyuruh orangtunya untuk memperbaiki kipas angin.
Selanjutnya, korban memutuskan tidur di kamar, sedangkan orangtuanya masih tetap menonton hingga pukul 02.00 WIB.
4 jam sebelumnya
NMS yang tidur di kamarnya rupanya menjadi korban pembunuhan oleh pemuda berusia 16 tahun.
• Turun ke Liang Lahat & Adzani Jenazah Sang Ibunda, Baim Wong Terisak: Ada 3 Kematian yang Berdekatan
Saat itu pelaku berinisial SY ini pulang dari warnet sekira pukul 03:30 WIB dini hari.
"Kronologinya saat tersangka pulang dari warnet ke rumah waknya sekitar pukul 03.30 WIB, Sabtu dini hari. Di sana tersangka masih sempat makan," ujar Putu.
Selanjutnya korban keluar dari rumah pamannya dan timbul niat untuk merudapaksa korban.
SY kemudian mencongkel pintu belakang rumah korban dengan sendok adukan semen yang berasal dari rumah pamannya dan berhasil.
SY pun masuk ke dalam rumah korban.
• Tanggapi Pertemuan Tak Sengajanya dengan Raffi Ahmad, Yuni Shara Tertawa: Aneh Dia Manggil Aku Mbak
Setelah berhasil membuka pintu dapur, tersangka lalu menuju ke ruang tamu, bahkan sempat melihat keberadaan ayah korban, M Hadi Sinaga di ruangan tersebut.
Tanpa rasa takut, tersangka lalu menuju ke kamar tidur korban.
Di sana SY melihat NMS tengah tertidur.
Tersangka kemudian mendekati korban dengan berbaring di sampingnya.
SY yang sudah dipengaruhi nafsu, lantas mengambil bantal dan membekap wajah NMS.

"Korban sempat terbangun dan meronta. Karena melakukan perlawanan maka tersangka lalu mencekik leher korban dengan tangan kirinya dan memukul pipi serta bibir korban sebanyak lima kali," sebut Putu.
Akibat penganiayaan itu, NMS pun tewas.
Bukannya menyesal, SY justru merudapaksa korban yang sudah tidak bernyawa.
Setelah melakukan aksinya, tersangka lalu menutupi wajah korban dengan sprei tempat tidur.
Lalu meninggalkan rumah korban dari pintu dapur dan menutupnya kembali dengan rapat.
Ditangkap
Dalam kurun waktu 12 jam, polisi berhasil mengamankan SY.
Putu menyebutkan, tersangka berinisial SY diamankan setelah pihaknya memeriksa tujuh orang saksi.
• Billy Syahputra Ungkap Alasan Tak Tempati Kamar Mendiang Olga Syahputra, Ngaku Kerap Rasakan Ini
Pelaku diamankan pada Sabtu (7/3/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat diamankan pelaku selalu berbelit-belit ketika ditanya petugas.
"Ya tersangka, kami amankan setelah memeriksa tujuh orang saksi. Lalu kami pun memintai keterangan tersangka, saat ditanyai tersangka ini berusaha mengecoh petugas dan beralibi," ujar Putu.
Lalu, penyidik pun menggelar prarekonstruksi untuk menyesuaikan keterangan tersangka dengan peristiwa yang terjadi di tempat kejadian perkara (TKP).
• Detik-detik Jenazah Sang Ibunda Dibawa ke Purwakarta, Baim Wong Ucapkan Ini Sebelum Berangkat
Ternyata banyak keganjilan dalam prarekonstruksi tersebut dengan pernyataan SY kepada petugas. Sehingga, petugas pun akhirnya menetapkan SY sebagai tersangka.
"Keterangan banyak yang nggak sesuai fakta, di antaranya tersangka ini mengaku kepada petugas, sebelum kejadian mengaku melihat dari warnet, seseorang yang memakai sebo masuk ke dalam rumah korban. Setelah di cek dilapangan, jarak warnet dengan rumah korban sejauh 50 meter dan suasana rumah korban pada malam hari gelap gulita. Sehingga pengakuannya bisa kami patahkan," ungkap Putu.
Dijelaskan Putu, bahwa tersangka dan korban masih memiliki hubungan saudara.
(TribunJakarta/TribunMedan/Kompas)