Virus Corona di Indonesia
30 Orang di Bekasi Masuk Daftar Pemantauan dan Pengawasan Penykit Covid-19
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mencatat ada 30 orang masuk daftar pemantauan dan pengawasan penyakit Covid-19 atau virus corona.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mencatat, hingga kini terdapat 30 orang masuk daftar pemantauan dan pengawasan penyakit Covid-19 selama wabah virus corona merebak.
Kabid Pegendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), Dinkes Kota Bekasi, Dezy Syukrawati mengatakan, dari 30 orang itu, sembilan di antaranya masuk kategori pengawasan dan 21 orang lainnya masuk kategori pemantauan.
"Data hingga 10 Maret 2020 kemarin terdapat 30 orang pemantauan dan pengawasan," kata Dezy dalam keterangan resmi yang diterima TribunJakarta.com, Rabu, (11/3/2020).
Dia menjelaskan, dari sembilan orang yang masuk kategori pengawasan, enam diantaranya sudah selesai tahap pengawasannya.
Sementara untuk 21 orang yang masuk kategori pemantauan, terdapat 16 orang yang sudah selesai tahap pemantauannya dan dipastikan negatif.
"Dari total data pemantauan dan pengawasan sudah ada dua orang yang keluar hasil laboratoriumnya dan dipastikan negatif, sisanya masih menunggu," jelas dia.
Dia menambahkan, orang-orang yang masuk dalam pemantauan dan pengawasan Covid-19 adalah mereka yang baru pulang dari luar negeri.
Terlebih, usai pulang dari luar negeri orang-orang tersebut mengalami sakit dengan gejala batuk dan demam.
"Dia baru tiba dari luar negeri mengalmai sakit, itu kita lihat gejalanya, lalu dilihat keluhannya dari keluhannya itu baru apakah dimasukkan ke dalam pemantauan atau pengawasan," paparnya.
Dia juga memastikan, dari data 34 pasien positif corona yang dirawat di Jakarta sejauh ini belum ada indikasi salah satunya merupakan warga Kota Bekasi.
"Belum ada sejauh ini (pasien positif corona)," tandasnya.