Formula E Ditunda

Formula E di Jakarta Diundur: Uang Rp 360 Miliar Pemprov Tidak Hangus, Begini Sikap PSI

Walau diundur, uang Rp 360 miliar yang telah dibayar Pemprov DKI Jakarta sebagai tanda jadi dipastikan tidak hangus

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
Sam Bloxham/LAT/Formula E
2016/2017 FIA Formula E Championship in Monte-Carlo, Monaco, Saturday (13/5/2017). Sebastien Buemi (SUI), Renault e.Dams, Spark-Renault, Renault Z.E 16. 

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi mengumumkan pengunduran jadwal balap mobil Formula E.

Pengunduran jadwal tersebut sehubungan dengan merebaknya virus corona di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Walau diundur, uang Rp 360 miliar yang telah dibayar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai tanda jadi dipastikan tidak hangus.

Simak selengkapnya:

1. Tak Ingin Korbankan Keselamatan Warga

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pengunduran jadwal Formula E demi menjaga keselamatan dan kesehatan warga.

"Kita tidak ingin mengorbankan keselamatan warga demi pencapaian perekonomian. Memang Formula E memberikan dampak ekonomi besar, tapi bila punya risiko untuk warga, maka kita tunda," ucapnya, Rabu (11/3/2020).

Di Indonesia, sebanyak 27 orang pasien telah dinyatakan positif terinfeksi virus asal Wuhan, Tiongkok itu.

"Kegiatan Formula E ini adalah sebuah kegiatan yang dihadiri oleh wisatawan internasional. Risiko yang mungkin terjadi terlalu besar bagi Jakarta bila banyak wisatawan datang dari negara-negata yang memiki kasus corona virus," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

"Maka kita memutuskan menunda pelaksaan Formula E di bulan Juni," sambungnya.

Terkait keputusan penundaan ini, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini telah berkoordinasi dengan Federasi Otomotif Dunia (FIA).

"Alhamduliah pihak Formula E dan pihak FIA menyetujui itu. Sehingga hari ini kami di Jakarta dan mereka di Eropa akan bersama-sama mengumumkan bahwa Formula E bulan Juni tidak dilaksanakan," kata Anies.

2. Risiko terlalu besar

Anies Baswedan menyebut terlalu berisiko jika penyelenggaraan Formula E tetap digelar Juni 2020 mendatang.

Pasalnya, ajang balap bertaraf internasional itu diperkirakan bakal menarik banyak wisatawan asing ke Jakarta.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved