Mobil Istri Jenderal Polisi Ditabrak
Istri Irjen Boy Rafli Amar Minta Ini ke Warga yang Menolong setelah Mobilnya Diseruduk Transjakarta
Sempat ada obrolan istri Irjen Boy Rafli Amar tak lama mobilnya ditabrak Transjakarta lalu dievakuasi warga keluar dari mobil menuju ke rumah sakit.
Atas kejadian ini, bus Transjakarta rute 8C Tanah Abang - Kebayoran Lama disita oleh pihak kepolisian guna investigasi lebih lanjut.
"Bus telah diamankan pihak yang berwajin untuk keperluas investigasi. Kami menurunkan bus cadangan untuk tetap melayani pelanggan secara penuh," kata Nadia.
Bus Melaju Sendiri
Masih dalam keterangan yang sama, Nadia menjelaskan bus tersebut baru tiba di Halte Kebayoran Lama arah Tanah Abang.
Sang sopir pun mengambil posisi untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di halte tersebut.
"Pengemudi memajukan bus untuk melakukan penaikan dan penurunan pelanggan," ucap dia.

Bukannya berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, bus itu malah melaju kencang hingga menabrak kendaraan lain.
"Pada saat bersamaan ada pelanggan yang naik dan pengemudi buka pintu. Namun, tiba-tiba armada melaju kencang sendiri menabrak kendaraan pribadi," terang Nadia.
Pihaknya sangat menyayangkan peristiwa ini dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Hasil investigasi kami serahkan kepada pihak yang berwajib dan Transjakarta sangat menyayangkan kejadian ini," beber Nadia.
Menanggapi keterangan PT Transjakarta, polisi masih menunggu keterangan ahli terkait penyebab kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta dengan mobil istri Irjen Boy Rafli Amar.
Hal ini untuk membuktikan pernyataan PT Transjakarta bahwa bus melaju sendiri.
"Kita masih menunggu keterangan saksi ahli satu sampai dua hari lagi," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi pada Rabu (11/3/2020).
Terkait keterangan PT Transjakarta tentang bus yang jalan sendiri, Sambodo menegaskan, harus dibuktikan dengan pemeriksaan saksi ahli.
"Soalnya kalau tersangka kan bebas ngomong apa saja, tapi kita tunggu dari saksi ahli," tutur Sambodo.