Sederet Fakta Motor dan Mobil Terbakar di SPBU Pamulang, Kronologi Hingga Kepanikan

Api yang berkobar dari pusat pembelian bahan bakar itu membuat khawatir api akan semakin membesar.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Tribunjakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Garis polisi di SPBU Jalan Pajajaran, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (10/3/2020). 

Isi Bensin Pakai Jeriken

Totok mengatakan, saat itu Syamsul memang sedang membeli bensin menggunakan jeriken.

"Kebakaran itu ada sesaorang mengisi bahan bakar, dengan menggunakan jeriken," ujar Totok, saat olah tempat kejadian perkara.

Hal membeli jeriken itu juga diakui oleh Syamsul sendiri. Ia membeli bensin jenis pertalite menggunakan jeriken itu.

"Pertalite, iya pakai drum. Buat dijual lagi," ujar Syamsul di lokasi.

Boleh Beli Pakai Jeriken

Doni, pegawai SPBU itu, mengatakan, pihaknya memang memperbolehkan pembelian menggunakan jeriken.

Namun pembelian itu hanya berlaku untuk bensin non subsidi, bukan untuk premium dan solar.

"Memang boleh asal bukan yang subsidi. Premium sama solar enggak boleh. Kalau tadi kan pertalite," ujar Doni petugas SPBU itu.

Doni sendiri mengatakan sudah sering melayani Syamsul membeli bensin menggunakan jeriken.

"Sudah sering dia (Syamsul) beli pakai jeriken, cuma pertalite," ujarnya.

Panik

Doni, merupakan pegawai yang mengisikan bensin ke jeriken Syamsul. Ia menyakdikan detik-detik terperciknya api.

Doni awalnya bingung saat melihat Syamsul menyalakan motor.

"Iya dia datang kan bawa jeriken, saya isi tuh. Terus dia nyalahin motornya, saya nanya kok nyalahinnya gitu," ujar Doni menceritakan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved