Virus Corona di Indonesia

Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Sepi Total Imbas Virus Corona, Begini Kondisinya

Dampak dari Virus Corona (Covid-19) mulai berdampak pada suasana di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang sepi.

TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Pemandangan sepi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta akibat dampak mewabahnya Virus Corona pada akhir tahun 2019 silam, Rabu (11/2/2020). 

Efek domino dari wabah Virus Corona mulai berdampak di sisi ekonomi terutama penerbangan internasional di Indonesia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku adanya kerugian dampak dari penutupan beberapa penerbangan internasional.

Penutupan penerbangan internasional tersebut buntut dari Virus Corona.

Seperti penerbangan langsung dari dan ke China yang sudah ditegah dari Bandara Soekarno-Hatta sejak 5 Februari 2020.

"Hari ini oportunity itu tidak bisa dianggap maksimal," jelas Erick di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (11/3/2020).

"Apalagi kita tahu turis yang terbesar itu ada China, Jepang, Korea pasti akan menurun," sambung dia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) dan Direktur Utama PT. Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin (kanan) saat memantau persiapan Bandara Soekarno-Hatta menangkal Virus Corona, Rabu (11/3/2020).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) dan Direktur Utama PT. Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin (kanan) saat memantau persiapan Bandara Soekarno-Hatta menangkal Virus Corona, Rabu (11/3/2020). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Kendati demikian, ia mengatakan kerugian bukan hanya di Indonesia saja alias bersifat global.

Sebab, kata Erick, beberapa negara sudah mengalokasikan beberapa anggarannya untuk menutupi kerugian di sektor usaha domestik.

"Hal hal ini semua negara pasti melakukan hal yang sama, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi lebih stabil."

"Kalau dilihat pasti pertumbuhan ekonomi secara global akan menurun, tapi gimana caranya kita menstabilkan," papar Erick.

Kementerian BUMN hingga saat ini mencoba untuk menstabilkan pasokan pangan, kebutuhan makanan, dan beberapa kebutuhan penting lainnya selama epidemik Virus Corona.

Erick menyebut juga menggandeng pihak swasta untuk sama-sama memerangi penurunan ekonomi dampak dari Virus Corona untuk menjaga kestabilan Indonesia.

"Kita juga harus memastikan dalam kondisi ekonomi seperti ini kepastian bekerja tetap kita jaga."

"Saya rasa teman-teman swasta yang hari ini kalau mau hanya berfikir kepentingan pribadi mereka juga sudah lay off," ucap Erick.

Sementara, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengakui dampak virus corona dari jumlah penumpang di penerbangan internasional.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved