Virus Corona di Indonesia
Wabah Virus Corona, Dirut PT AP II: Pergerakan Penumpang & Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Naik
Menurutnya, pergerakan pesawat take off dan landing di Bandara Soekarno-Hatta naik dari bulan Januari sampai tanggal 9 Maret 2020.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
"Kalau dikatakan turun, ya memang iya turun," tegas Awaluddin
Namun, hal itu tidak signifikan lantaran, 75 persen penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta didominasi domestik sementara, hanya 25 persen yang internasional.
"Kalau dibilang turun (penerbangan internasional) ya turun jelas kan ada penutupan. Tapi itu semua ketutup karena kekuatan penerbangan domestik kita masih sangat besar. Bisa dicek sendiri di Terminal 1 dan 2," papar Awaluddin.
Sampai sekarang, ia belum bisa memastikan berapa kerugian yang terjadi karena adanya penurunan di penerbangan internasional.
Hal itu lantaran adanya sokongan dari pendapatan non-aero yang menyumbang revenue atau pendapatan sebanyak 48 persen.
"Non-aero kita peluang cukup tinggi, data non-aero tumbuh lima persen. jadi ini yang kita cari upaya kita. kontribusinya non-aero 48 persen," tutup Awaluddin.
Data penumpang penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhamad Awaluddin blak-blakan mengakui penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta menurun.
Hal di atas merupakan buntut adanya teror virus corona (Covid-19) dari China yang masuk ke Indonesia.
"Kalau dikatakan turun, ya memang iya turun," tegas Awaluddin saat ditemui di ruangannya Gedung 600, Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (11/3/2020).

Dari data yang disebutkan Awaluddin, pada bulan Februari 2020 terdapat 735 pesawat melakukan pembatalan penerbangan internasional.
Sementara, untuk bulan Maret 2020, ada sekitar 1.100 pembatalan penerbangan pesawat rute Internasional.
"Untuk Maret itu per tanggal 9 Maret 2020, masih prognosa. Karena bulan Maret belum selesai," sambung Awaluddin.
Kendati demikian, Awaluddin meyakinkan pengurangan penerbangan rute internasional tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.
Lantaran, 75 persen penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta adalah rute domestik sementara, 25 persen sisanya rute internasional.