Virus Corona di Indonesia
UPDATE Pagi Ini, Seorang PDP Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso Meninggal Dunia
Seorang pasien dalam pengawasan yang dirawat dalam ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, meninggal dunia.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Seorang pasien dalam pengawasan yang dirawat dalam ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, meninggal dunia.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril mengatakan, pasien tersebut meninggal dunia pagi tadi.
"Pagi tadi jam 8.00 WIB itu ada yang meninggal," kata Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Kamis (12/3/2020).
Syahril menuturkan, pasien tersebut belum dinyatakan positif terinfeksi corona (Covid-19).
Pihak rumah sakit masih menunggu hasil laboratorium terkait hasil pemeriksaan pasien itu.
Namun, Syahril memastikan bahwa pasien tersebut didiagnosis mengalami pneumonia berat.
"Pasien itu dikirim salah satu rumah sakit pemerintah dalam kondisi ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome), pneumonia yang berat," ucap Syahril.
Saat masuk ke ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso kemarin, pasien berjenis kelamin wanita itu memakai ventilator.
"Tadi malam masuk sudah dilakukan terapi maksimal dan tidak tertolong," ucap Syahril.
Seluruh Pasien Positif Virus Corona Tak Punya Penyakit Bawaan
RSPI Sulianti Saroso kini merawat 10 pasien terkait virus corona (Covid-19) dalam ruang isolasi rumah sakit tersebut.
Dari 10 pasien tersebut rinciannya meliputi enam pasien positif Covid-19, dua pasien positif yang sudah dinyatakan negatif, dan dua pasien dalam pengawasan.
Direktur Utama RSPI Sulianti Sarosi dr. Mohammad Syahril memastikan, seluruh pasien positif yang masih dirawat, termasuk dua yang sudah dinyatakan negatif, tidak memiliki penyakit bawaan.
"Alhamdulillah delapan pasien ini tidak ada penyakit bawaan yang signifikan," ucap Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Rabu (11/3/2020).

Selain tak punya penyakit bawaan, seluruh pasien di ruang isolasi usianya tak ada yang lebih dari 60 tahun.
Rentang usia tersebut, kata Syahril, diharapkan bisa mempercepat masa penyembuhan.
"Satu keadaan yang membuat inshaallah penyembuhan jadi lebih mudah ya. Karena kalau dia sudah usia tua, agak usah ya," jelas Syahril.
Syahril juga menambahkan bahwa kondisi klinis seluruh pasien yang masih dirawat di ruang isolasi terpantau stabil.
Mereka tak lagi mengalami demam tinggi maupun sesak nafas.
"Masih ada batuk-batuk tapi juga tidak terlalu berat. Kemudian keadaan umum lainnya baik, bisa berinteraksi, bisa melakukan aktivitas sehari-hari biasa," jelas Syahril.
Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengumumkan bahwa salah satu pasien positif corona di Indonesia meninggal dunia.
"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," kata Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Pasien perempuan yang merupakan WNA berumur 53 tahun itu meninggal dunia di RSUP Sanglah, Bali.
Sebelum dinyatakan positif corona, pasien tersebut memiliki riwayat penyakit berat seperti diabetes, hipertensi, dan paru obstruktif menahun.
Total Pasien Isolasi 10 Orang
RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara kembali menerima satu orang pasien dalam pengawasan terkait virus corona (Covid-19).
Dirut RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril mengatakan, pasien berstatus suspect tersebut masuk ke ruang isolasi kemarin, Selasa (10/3/2020).
"Kemarin ada yang pulang satu, tapi sorenya masuk satu, jadi tetap 10. Pasien yang dirawat inap, diisolasi ketat ada 10," kata Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Rabu (11/3/2020).
Syahril menuturkan, seorang pasien tersebut masuk pada kemarin sore sekitar pukul 16.30 WIB.
Pasien ini punya riwayat kontak langsung dengan pasien positif yang termasuk dalam klaster Jakarta.
"Itu masuk yang ada close contact kepada pasien, rombongan sebelumnya," kata Syahril saat ditanyakan hubungan dengan pasien sebelumnya.
Adapun total pasien yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso per hari ini mencapai 10 orang.
Dengan adanya dua pasien positif yang dinyatakan negatif, itu berarti ada enam pasien positif Covid-19 yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.
Sementara itu, dua orang lainnya, termasuk yang baru masuk, statusnya masih pasien dalam pengawasan.
2 pasien dipulangkan besok
Dua dari delapan pasien positif corona (Covid-19) di RSPI Sulianti Saroso belakangan dinyatakan sudah negatif.
Dirut RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril mengatakan, kedua pasien tersebut rencananya dipulangkan besok.
"Inshaallah besok mungkin pulang. Dua-duanya, pasien 3 dan pasien 6," kata Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (11/3/2020).
Kedua pasien tersebut adalah pasien positif corona dengan nomor urut masuk ketiga dan keenam di rumah sakit tersebut.
Masing-masing adalah seorang WNI perempuan adalah seorang WNA laki-laki.
Syahril menambahkan, secara garis besar, mereka akan dipulangkan lantaran selain sudah dinyatakan negatif, kondisi klinis mereka juga sudah sangat membaik.
"Begitu dia sudah dia selesai dirawat dari sini, maka pasien ini sebetulnya bebas. Tidak perlu khawatir akan ada suatu penularan lagi," ucap Syahril.
Meski akan dipulangkan, Syahril berpesan agar kedua pasien itu tetap menjaga kondisi kesehatan mereka.
Sebab, ketika pasien positif sudah dinyatakan negatif, bukan berarti ke depannya mereka kebal Covid-19.
"Cuman kita tetap berpesan agar dia tetap menjaga kondisi dulu. Karena kalo kondisi tidak dijaga, bisa saja penyakit yang lain yang masuk," katanya.
• Persija Jakarta Siap Tempur Hadapi Bhayangkara FC, Targetkan Raih Tiga Poin di Kandang Lawan
• Frengki Terancam 2 Tahun Bui Usai Raba Payudara Pelajar, Polisi Sebut Terdorong Hasrat Seksual Ini
Adapun total pasien yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso per hari ini mencapai 10 orang.
Dengan adanya dua pasien positif yang dinyatakan negatif, itu berarti ada enam pasien positif Covid-19 yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.
Sementara itu, dua orang lainnya statusnya masih pasien dalam pengawasan.