Pasar Rebo Jadi Kecamatan Nomor 5 Paling Banyak Kasus DBD se-DKI

Jumlah kasus DBD sejak awal tahun 2020 hingga 10 Maret lalu di kedua kota tersebut tercatat sama-sama berada di angka 265 kasus.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/net
Nyamuk demam berdarah 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Jakarta Timur dan Jakarta Selatan jadi wilayah dengan jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) terbanyak nomor dua di DKI Jakarta.

Jumlah kasus DBD sejak awal tahun 2020 hingga 10 Maret lalu di kedua kota tersebut tercatat sama-sama berada di angka 265 kasus.

Di tingkat Kecamatan, Pasar Rebo berada di nomor 5 dengan incidence rate (IR) atau angka kesakitan dengan jumlah kasus DBD terbanyak se-DKI.

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan angka kesakitan DBD di Pasar Rebo pada 17 Februari-10 Maret 2020 tercatat 10,12 per 100 ribu penduduk.

"Penyebabnya karena (wilayah Pasar Rebo) berbatasan dengan (Kota) Depok. Memang yang rawan (DBD) berada di wilayah perbatasan," kata Anwar saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Jumat (13/3/2020).

Pernyataan Anwar ini serupa saat dia menanggapi kasus DBD menjangkiti warga RW 02 Kelurahan Kalisari pada bulan Maret 2019 lalu.

Kala itu, dia menyebut ada kemungkinan nyamuk Aedes Aegypti dari wilayah Kelurahan Pasir Gunung Selatan terbang hingga ke wilayah Kalisari.

Anwar mendasari pernyataannya pada angka kesakitan DBD di wilayah Kecamatan yang berbatasan dengan Kota lain luar wilayah DKI.

"Wilayah perbatasan (di Jakarta Timur) yang (kasus DBD) selalu tinggi setiap tahun seperti (Kecamatan) Pasar Rebo, Cipayung dan Ciracas," ujarnya.

Selain berada di wilayah perbatasan, Anwar menuturkan banyaknya lahan kosong di tiga Kecamatan tersebut ikut mempengaruhi.

Alasannya lahan kosong yang banyak terdapat rumput dan sampah jadi habitat nyamuk Aedes Aegypti pemicu DBD hidup.

"Untuk pencegahan dini DBD di Jakarta Timur sekarang PSN (pemberantasan sarang nyamuk) ditambah jadi satu minggu tiga kali," tuturnya.

Periode 5 Februari-10 Maret 2020, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat 5 dari 44 Kecamatan dengan jumlah angka kesakitan DBD terbanyak yakni:

Kecamatan Pulau Seribu Selatan dengan IR DBD 20,68, Kecamatan Pesanggrahan dengan IR DBD 18, 92, Kecamatan Kebayoran Baru dengan IR DBD 13,56.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved