Virus Corona di Indonesia
Was-was Rawat Makam Pasien Positif Corona, Hambali Bekali Diri Pakai Masker
Pria berusia 52 tahun bernama Hambali (53) ditugaskan untuk merawat makam pasien yang positif terjangkit virus Corona.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Pria berusia 53 tahun bernama Hambali ditugaskan untuk merawat makam pasien yang positif terjangkit virus Corona.
Ia pun mengakui ada kekhawatiran akan kesehatannya saat merawat makam tersebut di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Kita sih was-was ya, tapi kita Lillahi Taala saja," kata Hambali saat ditemui di lokasi, Jumat (13/3/2020).
Meski begitu, ia mengatakan bakal membekali dirinya dengan masker saat membersihkan makam tersebut.
"Yang penting kita wanti-wanti juga. Ngerinya masih ada hawa-hawanya kan. Minimal pakai masker lah," ujar dia.
Ia mengatakan, pemakaman pasien positif Corona dilakukan pada Kamis (12/3/2020) pukul 14.00.
Sebanyak empat petugas makam ditugaskan untuk menggali kuburnya di Blok AA1 unit Kristen.
"Semuanya pakai. Dari Kasatpel di sini harus pakai masker semua. Pakai sarung tangan karet sampai siku," ucap Hambali.
Menurut Hambali, jenazah yang dimakamkan merupakan perempuan berinisial CN.
"Pertama katanya mau dikubur di Pondok Ranggon. Di sananya nggak mau atau gimana kita nggak tahu. Akhirnya di sini," kata dia.
Pantauan TribunJakarta.com, di makam tersebut masih berdiri tenda berwarna putih.
Tidak terlihat nisan di makamnya, namun terdapat foto mendiang CN.
"Saya lihat memang beda dari biasanya. Semua pakai masker, dari keluarga pakai masker. Ada sekitar 30 orang kemarin," ujar Hambali.
Saat jenazah dikuburkan, lanjut dia, perwakilan Dinas Pertamanan dan Pemakaman juga hadir di lokasi.
"Jenazahnya kan dibawanya pakai ambulans dari dinas," tutur dia.
Petugas Kenakan Masker dan Sarung Tangan Karet

Petugas yang memakamkan pasien positif virus Corona di blok khusus TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengenakan masker dan sarung tangan karet.
Hal itu dikatakan Hambali (53), orang yang ditugaskan merawat makam tersebut.
"Semuanya pakai. Dari Kasatpel di sini harus pakai masker semua. Pakai sarung tangan karet sampai siku," ujar Hambali saat ditemui di lokasi, Jumat (13/3/2020).
Sebanyak empat petugas makam ditugaskan untuk menggali kuburnya di Blok AA1 unit Kristen.
Menurut Hambali, jenazah yang dimakamkan merupakan perempuan berinisial CN.
"Pertama katanya mau dikubur di Pondok Ranggon. Di sananya nggak mau atau gimana kita nggak tahu. Akhirnya di sini," kata dia.
Pantauan TribunJakarta.com, di makam tersebut masih berdiri tenda berwarna putih.
Tidak terlihat nisan di makamnya, namun terdapat foto mendiang CN.
"Saya lihat memang beda dari biasanya. Semua pakai masker, dari keluarga pakai masker. Ada sekitar 30 orang kemarin," ujar Hambali.
Saat jenazah dikuburkan, lanjut dia, perwakilan Dinas Pertamanan dan Pemakaman juga hadir di lokasi.
"Jenazahnya kan dibawanya pakai ambulans dari dinas," tutur dia.
Kabar Pasien Positif Corona Meninggal Dimakamkan di TPU Tanah Kusir
Seorang pasien positif virus Corona yang meninggal dunia dikabarkan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
TribunJakarta.com coba mencari informasi tentang kebenaran kabar tersebut.
Mulanya, hampir semua petugas makam di blok khusus TPU Tanah Kusir mengaku tidak tahu soal pemakaman jenazah yang terinfeksi virus Corona.
"Kita nggak tahu, Pak. Kita nggak tahu apa-apa. Coba tanya ke dinas saja," kata seorang petugas makam saat ditemui di lokasi, Jumat (13/3/2020).
Namun, kabar pemamakan pasien positif Corona dibenarkan seorang perawat makam bernama Hambali (53).
Ia mengatakan, pemakaman itu dilakukan pada Kamis (12/3/2020) kemarin.
Menurutnya, jenazah yang dimakamkan merupakan perempuan berinisial CN.
"Kemarin pemakaman di sini jam 14.00," kata Hambali.
Ia kemudian menunjukkan makam tersebut kepada TribunJakarta.com. Makam itu terletak di Blok AA1 unit Kristen.
Pantauan TribunJakarta.com, di makam tersebut masih berdiri tenda berwarna putih.
• Dituding Matre & Kerap Pinjam Uang Dipo Latief, Nikita Mirzani Melotot Ungkap Fakta: Astagfirullah!
• Cegah Virus Corona, Menteri Kesehatan Imbau Bersatu Padu Membersihkan Tempat Ibadah dari Kuman
Tidak terlihat nisan di makamnya, namun terdapat foto mendiang CN.
"Saya lihat memang beda dari biasanya. Semua pakai masker, dari keluarga pakai masker. Ada sekitar 30 orang kemarin," ujar Hambali.
Saat jenazah dikuburkan, lanjut dia, perwakilan Dinas Pertamanan dan Pemakaman juga hadir di lokasi.
"Jenazahnya kan dibawanya pakai ambulans dari dinas," tutur dia.