Antisipasi Virus Corona di DKI

Waspada Corona, Simak Pesan Gubernur Anies Buat Warga Jakarta: Tak Panik Tapi Jangan Anggap Enteng

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pesan kepada seluruh warganya. Pesannya terkait pengendalian risiki penyebaran Virus Corona.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pesan kepada seluruh warganya.

Hal itu disampaikan terkait pengendalian risiko penyebaran virus corona atau Covid-19.

Pesan Anies Baswedan diunggah melalui Instagram pribadinya pada hari ini, Jumat (13/3/2020).

"Baru saja WHO menetapkan covid-19 sebagai pandemi global. Di Jakarta telah ditemukan kasus positif covid-19 dan telah terjadi penularan secara lokal," kata Anies memulai pesannya.

"Bila kita lihat mayoritas kasus positif covid 19 terjadi di ibu kota ini," tambahnya.

Anies mengatakan seluruh pihak telah menyaksikan pengalaman di berbagai negara Covid 19 dapat menyebar secara cepat disana.

Hal itu terjadi, ketika tidak dilakukan langkah-langkah yang serius dan penuh kedisiplinan.

"Tetapi juga kita menyaksikan ada negara-negara yang berhasil mengendalikan penyebaran covid-19 karena tindakan cepat, karena tindakan serius dan dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat," kata Anies Baswedan.

Oleh karena itu, Anies mengajak seluruh warga bersama-sama melakukan langkah pencegahan secara masif. Hal itu semua demi keselamatan seluruh warga jakarta

Anies pun mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menomorsatukan prinsip keselamatan
terutama di hari-hari ke depan.

Ia pun mengingatkan sejumlah langkah praktis yang dapat dilakukan warga untuk mencegah virus corona

Pertama lakukan cuci tangan sesering mungkin dan hindari tangan menyentuh wajah

Lalu praktikan etika batuk, bersin yang baik

"Caranya simpel gunakan penutup tisu atau gunakan lipatan siku," ujarnya.

Sejumlah petugas tampak sedang memeriksa suhu tubuh para PNS yang hendak masuk ke lingkungan Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020).
Sejumlah petugas tampak sedang memeriksa suhu tubuh para PNS yang hendak masuk ke lingkungan Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020). (ISTIMEWA/Dokumentasi Pemprov DKI)

Kedua hindari kontak langsung seperti berjabat tangan atau berpelukan

Gunakan metode sapa yang tak harus bersentuh tangan

Ketiga kepada warga untuk menghindari kegiatan yang memiliki potensi penularan

"Kita juga sudah menyampaikan kepada para penyelenggara event-event untuk menunda kegiatan jika dipandang memiliki risiko penularan," kata Anies.

Ia mencontohkan telah meniadakan kegiatan hari bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day untuk dua minggu kedepan.

Keempat bagi warga yang sakit silakan gunakan masker dan gunakan sesuai dengan panduan.

Lalu, kenali gejala covid-19.

"Bila ada diantara kita yang merasakan gejala itu langsung hubungi nomor kami 112 atau 087388376955 lalu anda tetap tinggal di rumah. Itu tujuannya menghindari potensi penularan," tuturnya.

Sejumlah petugas tampak sedang memeriksa suhu tubuh para PNS yang hendak masuk ke lingkungan Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020).
Sejumlah petugas tampak sedang memeriksa suhu tubuh para PNS yang hendak masuk ke lingkungan Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020). (ISTIMEWA/Dokumentasi Pemprov DKI)

Anies mengatakan petugas akan menghubungi akan memberikan panduan dan bila perlu ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Warga akan dijemput kesana dan kita menganjurkan pada anda semua untuk mencari informasi lebih jauh soal ini

"Silakan kunjungi website pemprov dki jakarta corona.jakarta.go.id, dan silakan anda unduh materi-materi sosialisasi di website itu bagikan kepada keluarga, kolega, tetangga dan masyarakat sekitar," katanya.

"Ingat prinsipnya jangan panik tapi juga jangan menganggap enteng, tetap waspada dan perlu terus menjaga kesehatan," imbuh Anies.

Anies berharap imbauan ini dilaksanakan sehingga Jakarta terhindar dari wabah.

"Saya berharap kepada semua, mari kita doakan semua petugas kesehatan kita yang di hari-hari ini bekerja siang dan malam. mereka menjadi garda terdepan untuk melindungi seluruh warga Jakarta. Mereka yang beresiko terpapar kita doakan mereka selalu sehat," ungkap Anies.

Anies meminta semua pihak dapat menunjukkan bahwa Jakarta bisa mengendalikan penyebaran covid 19 ini.

"Kini saatnya bagi kita di Jakarta untuk bergerak bersama, Kita harus solid dan kita harus disiplin untuk melindungi diri sendiri. Karena melundungi diri sendiri adalah juga menyelamatkan orang lain. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya, hidayah-Nya dan perlindungan-Nya untuk kita semua," tuturnya.

Presiden Jokowi Kunjungi Masjid Istiqlal

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat pagi (13/3/2020).
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat pagi (13/3/2020). (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat pagi (13/3/2020).

Jokowi terpantau dikawal ketat sejumlah pasukan pengamanan presiden (Paspampres).

Pengamanan juga dilakukan jajaran TNI dan Polri.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tiba di Masjid Istiqlal menggunakan mobil hitam berpela nomor RI 1.

Dia mengenakan pakaian khasnya, yakni kemeja putih-celana panjang hitam serta peci.

Tujuan Jokowi mengunjungi Masjid Istiqlal, yakni melihat penyemprotan disinfektan guna mencegah virus corona (covid-19).

Sementara, sejumlah Menteri pun hadir mendampingi Jokowi.

Satu di antaranya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Dia tampak mengenakan topi hitam, kemeja batik, dan celana panjang hitam.

Begitu juga dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang pakaiannya selaras dengan Basuki Hadimuljono.

Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir juga hadir di Masjid Istiqlal.

Erick Thohir mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam.

Dikabarkan, Jokowi akan mengunjungi Bandara Soekarno Hatta seusai dari Masjid Istiqlal.

Masjid di Singapura Mulai Hari Ini Ditutup untuk Pembersihan

Ilustrasi Masjid
Ilustrasi Masjid (Tribunnews.com/ Adi Suhendi)

Pemerintah Singapura mengungkapkan pihaknya akan menutup masjid di seluruh negeri guna dilakukan pembersihan di tengah wabah virus corona.

Langkah itu diberlakukan setelah ada dua jemaah yang positif terinfeksi virus itu setelah menghadiri sebuah kegiatan di negara tetangga, Malaysia.

Sebanyak 10.000 orang dari berbagai negara ambil bagian dalam kegiatan di masjid dekat Kuala Lumpur pada 28 Februari hingga 1 Maret.

Otoritas setempat menerangkan, dua jemaah yang baru saja pulang dari Malaysia diketahui tertular Covid-19, penyakit yang ditimbulkan virus corona.

Dilansir AFP Kamis (12/3/2020), otoritas Islam Singapura bergerak cepat dengan menutup empat masjid yang didatangi keduanya selepas kembali dari Kuala Lumpur.

Dalam keterangan Dewan Religius Islam, 66 masjid sisanya yang berada di seantero Negeri "Singa" juga akan ditutup mulai Jumat (13/3/2020).

Penutupan tersebut diperkirakan bakal berlangsung selama lima hari ke depan dalam rangka melakukan pembersihan, dan penyemprotan disinfektan.

Dalam pernyataan dewan, mereka melakukan penutupan sementara ini demi mencegah merebaknya virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu.

"(Dewan) meminta dukungan dan pengertian dari komunitas Muslim untuk menjaga kesehatan publik dan kesejahteraan masyarakat Singapura."

Tak hanya di negara-kota tersebut, otoritas Negeri "Jiran" juga dilaporkan melakukan pelacakan ribuan orang yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

Hingga saat ini, Malaysia masih belum menginstruksikan adanya penutupan masjid atau menangguhkan Salat Jumat.

Meski begitu, mereka merekomendasikan agar khotbah diperpendek.

5 Fakta Frengki Begal Payudara di Ciracas, Sudah 6 Kali Beraksi hingga Seorang Nenek Jadi Korban

Singapura Tutup Sementara 70 Masjid Mulai Jumat Ini Demi Cegah Virus Corona

Seorang pria dari Brunei dilaporkan terinfeksi SARS-Cov-2 selepas menghadiri acara di Kuala Lumpur, dan menularkannya setelah dia kembali.

Hingga saat ini, Singapura mengonfirmasi 187 kasus, sementara Malaysia mengumumkan 158 orang menderita virus yang pertama kali terdeteksi di China tersebut.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) melalui Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan corona sebagai wabah (pandemi) global.

Dalam konferensi pers Rabu (11/3/2020), Tedros menerangkan bahwa keputusan itu dibuat karena lonjakan kasus di luar China mencapai 13 kali lipat.

Total menurut data yang disajikan oleh Universitas John Hopkins, lebih dari 121.000 orang terinfeksi, dengan 4.000 orang meninggal.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona: Singapura Bakal Tutup Sementara Masjid agar Dibersihkan",

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved