Antisipasi Virus Corona di Bekasi

Orang Dalam Pemantauan dan Pengawasan Corona di Kota Bekasi Bertambah, 28 Dinyatakan Negatif

Empat orang yang masih dalam masa pemantauan lanjut Tri, dipantau melalui perangkat medis Puskesmas di wilayah tempat tinggalnya masing-masing

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Shutterstock via Kompas
Ilustrasi virus corona 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan penyakit Covid-19 di Kota Bekasi bertambah, dari yang sebelumnya berjumlah 30 orang kini menjadi 32 orang.

"Jadi sekarang 32, per hari ini, itu yang masih dalam bentuk pemantauan dan pengawasan," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto usai rapat kordinasi penanganan corona di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Sabtu, (14/3/2020) malam.

Dari 32 orang itu, 28 orang diantaranya telah dipastikan negatif corona. Sedangkan empat orang sisanya masih dalam masa inkubasi di rumah sakit dan isolasi secara mandiri di Kota Bekasi.

"28 sudah melewati masa inkubasi, sekarang tinggal empat lagi yang terus kita pantau, pemantauannya mereka melakukan isolasi mandiri," jelasnya.

Empat orang yang masih dalam masa pemantauan lanjut Tri, dipantau melalui perangkat medis Puskesmas di wilayah tempat tinggalnya masing-masing.

Tangkal Corona, Petugas Damkar Jagakarsa Semprotkan Cairan Disinfektan ke Sejumlah Masjid dan SD

Presiden Jokowi Imbau Pemda Lakukan Pemetaan Terkait Penyebaran Corona

"Masih pengawasan khusus mandiri, makanya kita minta mereka pakai masker dan tidak melakukan aktuvitas luar ruangan selama 14 hari," kata Tri.

Ketika ditanya soal peta lokasi wilayah pemantauan dan pengawasan penyakit Covid-19, Tri mengaku tidak perlu mempublikasikan hal itu agar tidak membuat kepanikan di masyarakat.

"Enggak perlu disampaikan, yang penting Dinkes puskesmas yang bergerak melakukan pendampingan, melakukan pengawasan melekat kepada orang orang yang kemaren terduga mengalami infeksi," tegas dia.

Adapun status RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi saat ini juga telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan bagi warga yang masuk ke dalam kategori pemantauan atau pengawasan.

"RSUD kita tetapkan jadi rumah sakit rujukan kota Bekasi, jadi kita siapkan tenaga medis dan prasaranya," tegas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved