Antisipasi Virus Corona di DKI
Armada Berkurang Hingga Pembatasan Penumpang, Antrean Penumpang Transjakarta Mengular di Lebak Bulus
Pantauan TribunJakarta.com pada pukul 09.00 WIB, barisan calon penumpang masih mengular cukup panjang sekira 20 meter.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
Sistem ganjil-genap (gage) kendaraan di Ibu Kota Jakarta ditiadakan 14 hari ke depan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan hal ini akan diberlakukan mulai hari ini, Senin (16/3/2020).
Sistem ganjil genap ini akan diberlakukan pada 25 ruas jalan yang selama ini diterapkan.
"Seperti tadi disampaikan bahwa ganjil-genap itu diubah minimal (dua minggu) ke depan tidak ada lagi ganjil-genap, di 25 ruas jalan selama ini yang ada kebijakan ganjil-genap," jelas Anies, di Balai Kota Jakarta, Minggu sore (15/3/2020).
Hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona (covid-19).
Saat konferensi pers sore itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo dihadirkan.
Begitu juga dengan Direktur PT MRT Jakarta, William Sabandar.
Warga Jakarta Tetap di Rumah

"Kami justru meminta kepada masyarakat untuk tidak bepergian sama sekali," kata Anies, saat konferensi pers, di Balai Kota Jakarta, Minggu siang (15/3/2020).
"Bukan berarti kemudian, masyarakat berbondong-bondong pergi meninggalkan Jakarta untuk berliburan atau pulang kampung," sambungnya.
Warga Jakarta juga dilarang pulang ke kampung halaman.
"Termasuk bepergian ke luar kota apalagi pulang kampung karena kami harus memastikan warga Jakarta aman," ujar Anies.
Jika masyarakat merasa suspect virus corona, maka dapat melakukan pengecekan di rumah sakit terdekat.
Terlebih, Anies menyebut kemungkinan masih banyak orang yang suspect corona. Pun belum terkonfirmasi secara jelas.
"Artinya yang di luar sana, kami menyadari ada banyak yang mungkin terkena virus covid-19, tapi belum terkonfirmasi karena belum dites," jelas Anies.