Sekolah di DKI Diliburkan
Terapkan Metode Belajar Jarak Jauh, SMAN 6: Sudah Sejak 3 Tahun Lalu
SMAN 6 Jakarta telah menyatakan telah menerapkan metode pembelajaran jarak jauh kepada seluruh siswanya yang diliburkan selama dua pekan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dengan metode pembelajaran khusus ini, Anies berharap, para siswa-siswa dapat tetap belajar meski dari rumah.
Untuk itu, ia pun mengimbau kepasa orang tua murid dan guru kelas untuk selalu memantau muridnya itu.
"Nanti detailnya akan langsung disampaikan kepada siswa dan orang tua murid, bagaimana mereka bisa belajar di rumah," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan, materi pembelajaran ini nantinya bakal siap didistribusikan ke pelajar dan orang tua murid pada Senin (16/3/2020) mendatang.
"Bahan-bahan untuk orang tua, guru, siswa, dan kepala sekolah semua akan siap sebelum Senin," kata Anies.
"Dan kami juga terus berkoordinasi dengan semua unsur," sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk meliburkan sekolah-sekolah yang ada di ibu kota selama dua pekan guna menekan penyebaran virus corona (Covid-19).
Keputusan ini diambil setelah Anies menggelar pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jakarta, hingga perwakilan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Indonesia.
"Dari hasil diskusi tadi kami sampaikan kesimpulan bahwa Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Pemprov DKI," ucapnya, Sabtu (14/3/2020).
Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga memutuskan untuk menunda ujian nasional (UN) SMK yang seharusnya digelar pada 16 Maret mendatang.
"Bagi peserta ujian juga diputuskan ditunda," ujarnya di Balairung, kompleks Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
Adapun alasan menutupan sekolah-sekolah ini lantaran anak-anak dianggap bisa menjadi perantaran virus corona dari satu orang dewasa ke orang lain.
"Dari berbagai kajian, data menunjukan mereka (anak-anak) tidak banyak terjangkit Covid-19, tapi mereka adalah penular (perantara) dari orang dewasa satu ke yang lain," kata Anies.
"Jadi, meskipun mereka tidak terjangkiti tapi mereka bisa menularkan dari satu pribadi ke pribadi lain," sambungnya.
Gubernur Anies Telah Koordinasi dengan Kemendikbud