Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Deretan Hal Seputar Istri-Anak Postif Corona Tertular Ayahnya yang Sudah Meninggal di Bekasi
Keduanya kini telah dinyatakan positif virus corona. Mereka tertulari diduga berawal dari D yang suspect corona sepulang dari perjalanan dinas ke LN.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Alamsyah menjelaskan, saat ini istri dan anak pegawai Telkom itu menjalani perawatan di Rumah Sakit (RSHS) Hasan Sadikin Bandung.
Ilustrasi virus corona (Shutterstock via Kompas)
Alamsyah memastikan, selain bapak yang meninggal, istri dan anaknya yang positif Corona, hingga saat ini belum ada lagi yang positif.
"Selain 3 yang positif, tidak (belum) ada lagi," ucap Alamsyah.
Respon Kementerian BUMN
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akhirnya buka suara soal pegawai PT Telekomunikasi Indonesia Tbk alias Telkom yang meninggal akibat virus corona.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, karyawan Telkom lainnya yang terlanjur berhubungan telah melakukan karantina diri (self quarantine).
"Untuk yang Telkom kalau sudah (berinteraksi) langsung dilakukan orang-orang yang memang berhubungan dengan lingkungan kerja dia itu langsung bisa dilokalisir self quarantine, karantina diri sendiri," kata Arya dalam keterangannya, Sabtu (15/3/2020).
Arya menuturkan, pihaknya bakal terus memantau orang-orang yang mengkarantina diri tersebut.
Untuk memastikan keamanan dan kebersihan, perusahaan telah melakukan sterilisasi lingkungan kerja.
"Tempat kerja dia pun sebenarnya walaupun kemarin dikatakan negatif kita sudah langsung lakukan pembersihan juga. Kita sudah antisipasi sebelumnya juga," sebut Arya.
Perawat suspect corona meninggal dunia
Tenaga medis baik itu dokter ataupun perawat merupakan profesi yang paling rentan terinfeksi virus corona (Covid-19).
Dilansir dari WebMD, sebuah laporan menunjukan bahwa terdapat 1.700 orang terinfeksi saat menangani pasien di China, terutama di lokasi awal wabah ini yaitu provinsi Hubei.
Secara umum, hampir 15 persen kasus infeksi virus corona pada tenaga medis tergolong berat bahkan kritikal.
Dimana sebanyak 5 orang meninggal, termasuk Li Wenliang, dokter berusia 34 tahun yang sejak awal mencoba memperingati bahaya virus ini.