Remaja Tenggelam di Kanal Banjir Barat

Sapri dan Istri Sampai Bermalam di Bantaran Kali untuk Menunggu Kabar Keberadaan Sang Anak

Siang tadi, Andi pun sudah dimakamkan di TPU Basmol, Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, berjarak sekira 10 kilometer dari rumah orangtuanya.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Sapri, ayah dari korban yang tenggelam usai memakamkan anaknya, Rabu (18/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Sapri dan Yuniar masih bertahan di bantaran Kali Kanal Banjir Barat, (KBB) saat mereka mendengar kabar buruk yang sedikit melegakan hatinya, pagi tadi.

Kendati kabar duka dengan resiko terburuk yang sudah mereka duga, setidaknya ditemukannya jasad Andi (14) anak kelima mereka membuat keduanya sedit lega.

Sudah dua hari ini memang keduanya bermalam di bantaran kali. 

Menjadikan pendopo di bantaran kali sebagai tempat mereka melepas lelah sembari menunggu kabar dari para Tim SAR yang menyusuri KBB mencari keberadaan Andi.

Ya, bagi mereka, bisa melihat jasad buah hatinya yang sudah terbujur kaku dan mengurus jenazahnya dengan layak hingga dimakamkan sudah cukup membuat kesedihannya sedikit terobati.

"Yang penting saya bisa ngelihat anak saya dan menguburkannya dengan layak," kata Sapri ditemui TribunJakarta.com di rumahnya, di Gang Agung, RT 09/09, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (18/3/2020).

Pasca ditemukan di aliran Kali Kanal Banjir Barat kawasan Penjaringan, atau tiga kilometer dari lokasi awal hanyut, jenazah Andi langsung dibawa ke rumah orangtuanya.

Siang tadi, Andi pun sudah dimakamkan di TPU Basmol, Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, berjarak sekira 10 kilometer dari rumah orangtuanya.

Puluhan peziarah, tetangga hingga teman korban turut mengantarkan Andi menuju tempat peristirahatan terakhirnya.

"Kami memang sudah ikhlas, yang penting jasad almarhum ketemu. Jadi pas ditemuin, saya minta langsung dibawa pulang," kata Sapri.

Senada dengan Sapri, Yuniar berusaha tegar atas kepergian sang anak yang begitu pilu.

"Saya berusaha kuat, tapi kalau lagi sendiri baru suka keingetan sama dia, padahal dia anaknya pendiam dan enggak banyak tingkah, tapi ternyata dipanggilnya duluan," kata Yuniar.

Tiga Hari Dicari

Sejak tenggelam pada Senin (16/3/2020), jasad Andi baru ditemukan pada hari ketiga pencarian, tepatnya pagi tadi sekira Pukul 08.30 WIB.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved