Antisipasi Virus Corona di DKI

Anggota DPRD DKI Nilai Pentingnya Penerapan Social Distancing

Warga Ibu Kota Jakarta diimbau Pemerintah menerapkan social distancing (jaga jarak) hingga diminta tak keluar rumah.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Para pemohon SIM berdiri di batas garis merah yang dipasang sebagai upaya social distancing guna mencegah penyebaran corona di Satpas SIM. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Warga Ibu Kota Jakarta diimbau Pemerintah menerapkan social distancing (jaga jarak) hingga diminta tak keluar rumah.

Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Iman Satria, mengatakan hal tersebut merupakan semi lock down (penguncian sementara).

"Iya, sekarang kan di-semi lock down ibaratnya, jangan berinteraksi dan lain-lain," kata Iman, saat dihubungi, Kamis (19/3/2020).

Iman juga menanggapi perihal konsep work from home (WFH) dan learn from home (LFH) di Jakarta.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Jelaskan Awal Mula Warganya Terinfeksi Virus Corona

Jumlah Pasien Positif Corona di Kota Depok Sebanyak Lima Orang

Menurutnya, hal tersebut kurang efektif.

Namun, demi kebaikan masyarakat guna mencegah virus corona, lebih baik dilakukan.

"Kalau ditanya efektif, ya memang pasti kurang efektif dibanding sekolah langsung," kata Iman.

"Cuma saya juga mengimbau pada orang tua murid, tolong bantu juga, jangan kebijakan ini dijadikan pulang kampung, jalan-jalan," imbau Iman.

Dia menambahkan, seluruh elemen masyarakat harus saling membantu melawan virus corona.

"Kita harus membantu, sama-sama memerangi corona ini dengan cara menjaga diri kita, menjaga keluarga kita," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved