Viral di Medsos

Viral Video Penumpang KRL Kejang-kejang, PT KCI: Bukan Corona,Tapi Sakit Maag

VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba menegaskan, penumpang tersebut, kata Anne, sedang mengalami sakit maag atau lambung.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Tribun Jakarta.com/Nawir Arsyad Akbar
Beragam aktifitas penumpang KRL di Bekasi, Rabu (31/1/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Media sosial kembali dihebohkan video viral seorang penumpang KRL diduga terpapar virus corona.

VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba menegaskan, peristiwa yang beredar dalam video tersebut yakni di dalam kereta rel listrik (KRL) nomor 1576, relasi stasiun Angke menuju Bogor.

Penumpang tersebut, kata Anne, sedang mengalami sakit maag atau lambung.

"Penumpang tersebut bukan kena corona, tapi sakit maag," kata Anne, saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Kamis (19/3/2020).

Anne menegaskan, kejadian itu terjadi pada Selasa, 17 Maret 2020, di stasiun Pondok Cina.

"Kejadiannya dua hari lalu, Selasa (17/3/2020). Petugas yang di lokasi segera membantu dan langsung dibawa ke pos kesehatan stasiun," jelas Anne.

"Habis itu, dia (penumpang) membaik dan dapat melanjutkan perjalanannya," lanjut Anne.

Beberapa hari lalu media sosial juga dihebohkan dengan video seorang penumpang kereta rel listrik (KRL) diduga terpapar virus corona (Covid-19).

Dalam video tersebut, menunjukkan seorang penumpang KRL tampak lemas dan dibantu petugas setempat, di stasiun Duren Kalibata.

Anne Purba juga angkat bicara ihwal video viral tersebut.

Anne mengatakan, video viral tersebut tiada hubungannya dengan penyebaran virus corona.

Anne menegaskan, penumpang tersebut sedang lemas di dalam KRL Nomor 1364 tujuan Bogor - Jatinegara.

"Petugas KCI di stasiun Duren Kalibata menolong penumpang KRL yang lemas di dalam KRL nomor 1364 relasi Bogor -Jantinegara," kata Anne, saat dikonfirmasi, Rabu (18/3/2020).

Anne menyebut, insiden ini terjadi pada Sabtu (14/3/2020), pukul 11.40 WIB.

"Saat berhenti di stasiun tersebut pada Sabtu (14/3) sekitar pukul 11.40 WIB," ujarnya.

Petugas setempat, lanjutnya, sedang berada di peron 1 stasiun Duren Kalibata, pun langsung menandu seusai mendapat laporan dari pengguna jasa lainnya.

"Ada yang minta tolong, petugas keamanan langsung bawa tandu," ucap Anne.

Anne melanjutkan, petugas keamanan tersebut segera membawa penumpang lemas itu menuju satu di antara ruangan, pada stasiun Duren Kalibata.

"Ya setelah itu, kondisi penumpang yang lemas sudah membaik dan lanjut naik KRL lagi," ujarnya.

Akibat hal ini, Anne mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bijak menggunakan media sosial.

"Stop sebar kepanikan dengan menyebarkan video atau gambar di stasiun atau KRL," imbau Anne.

"Bijaklah menggunakan media sosial dan memikirkan dampak sosialnya. Kami ada 96 petugas medis KCI dengan 30 pos kesehatan siap membantu yang membutuhkan," kata Anne.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved