Tetangga Dengar Teriakan Minta Ampun, Kejadian Sadis Dialami Balita di Bukittinggi hingga Tewas
Kejadian sadis ini terungkap setelah ibu kandung korban melapor ke polisi. Puncaknya pada hari Minggu.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM, BUKITTINGGI - Tetangga sempat mendengar teriakan minta ampun, rupanya balita 3,5 tahun mengalami kejadian sadis.
Balita malang di Bukittinggi, Sumatera Barat tersebut berinisial AFH meninggal dunia secara mengenaskan di tangan orang terdekatnya.
Ia meregang nyawa setelah mendapat penganiayaan dari ayah kandung berinisial H (27), ibu tiri RR (26), dan tante tiri RY.
Sebelumnya, AFH sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, namun nyawanya tak tertolong karena mengalami pendarahan di otak.
Kejadian sadis ini terungkap setelah ibu kandung korban melapor ke polisi.
Kini, para pelaku telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.
• Andrea Dian Diisolasi Karena Positif Corona, Ganindra Bimo Pajang Foto Ini dan Ungkap Rasa Cinta
"Pelaku kita amankan pada Kamis (19/3/2020) dengan barang bukti sebuah pipa paralon yang diduga dijadikan alat memukul korban," ujar Kapolres Bukittinggi SKBP Iman P Santoso dilansir Kompas.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Iman mengatakan balita malang itu sering dianiaya karena masalah sepele.
"Hanya masalah sepele, misalnya korban ngompol langsung diperlakukan tidak baik," ucapnya.
Bahkan, ada tetangga yang sampai mendengar korban meminta ampun.
• Siapkan 2.500 Tempat Tidur, Panglima TNI Jelaskan Fasilitas RS Darurat di Wisma Atlet Kemayoran
"Tetangga sampai mendengar korban minta ampun," katanya.
Puncaknya pada hari Minggu (15/3/2020), para pelaku diduga memukul kepala balita tersebut menggunakan pipa paralon.

Hal itu mengakibatkan, korban mengalami pendarahan di otak dan akhirnya tewas meski sempat dilarikan ke rumah sakit.
Atas perbuatan tersebut, pelaku dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Ayah bakar diri bersama balitanya
Andri (39) nekat membakar diri di rumahnya, Jalan Pedongkelan, RW 016, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (1/3/2020) pagi.
Pemicunya diduga cemburu lantaran sang istri kembali berhubungan dengan mantan suami.
Andri yang berprofesi sebagai driver ojek online nekat membakar diri dengan mengajak anaknya yang masih balita.
"Diperkirakan korban cemburu setelah mengetahui istrinya berhubungan lagi dengan mantan suami pertama," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri saat dikonfirmasi, Minggu (1/3/2020).
Khoiri mengatakan, nyawa korban dan sang anak masih terselamatkan kendati mengalami luka bakar serius hampir di seluruh tubuhnya.
"Korban mendapat luka bakar 100 % sedangkan luka bakar di anaknya sekitar 70 % dan langsung dibawa ke RSUD Cengkareng," kata Khoiri.
Khoiri menjelaskan, peristiwa ini terjadi pagi tadi sekira Pukul 04.30 WIB.
Menurut laporan saksi, api tersebut berasal dari dalam kamar korban yang posisinya dikunci dari dalam.
Melihat ada api, sebelum makin membesar, saksi dibantu warga kemudian berusaha memadamkan api tersebut sehingga tak sampai membakar seluruh rumah.
Khoiri menerangkan, dari kamar korban, polisi turut mengamankan botol air mineral kosong yang berbau bensin dan kain panjang.
"Diduga bensin telah digunakan untuk membakar dirinya dan mengenai anaknya," kata Khoiri.
Sempat ancam bunuh diri

Dua pekan sebelum nekat bakar diri bersama balitanya, Andri (39) diketahui sudah pernah mengancam akan bunuh diri kepada istrinya, Eli.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri menerangkan, ancaman tersebut dilontarkan Andri lantaran terbakar cemburu setelah melihat sang istri kembali menjalin komunikasi dengan mantan suaminya.
Tak hanya dirinya, Andri juga mengancam akan mengajak sang anak yang masih berusia empat tahun untuk mengakhiri hidup.
Namun, dengan emosi memuncak Eli meminta bahwa jangan melibatkan anak dalam urusan rumah tangganya.
"Chattingan hari Senin, korban mengancam bunuh diri bersama anaknya. Tapi istrinya menjawab kalau pengen bunuh diri, sendiri aja gausah bawa anak-anak. Kasihan masa depannya masih panjang," kata Khoiri saat dikonfirmasi, Minggu (1/3/2020).
Khoiri melanjutkan, dari hasil pemeriksaan saksi, salah satu saksi, Reva (15) mengaku beberapa hari lalu sempat melihat Andri yang baru pulang narik ojek online membawa racun serangga ke kamar.
Takut terjadi apa-apa, racun serangga itu pun langsung dibuangnya.
Puncaknya, pagi tadi sekira Pukul 04.30 WIB, Andri dan sang anak yang masih berusia empat tahun ditemukan dalam keadaan terbakar di kamarnya.
Luka bakar 100 persen
Akibat luka bakar parah yang dialaminya, Andri (39) dan balitanya G (4) meninggal dunia.
Sampai Pukul 17.00 WIB, jenazah keduanya masih berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk keperluan autopsi.
Pantauan TribunJakarta.com di rumah duka, RT 02 RW 06, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat sudah didatangi para pelayat.
Namun, perwakilan keluarga tak ada yang mau memberikan keterangan terkait peristiwa mengenaskan yang dilakukan Andri dengan mengajak anak balitanya.
Sementara itu, salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, saat ditemukan di kamarnya, sekujur tubuh Andri dan anaknya sudah dalam keadaan luka bakar parah.
"Bapaknya itu posisinya tengkurap di lantai bawah kasur, kondisinya sudah semuanya luka bakar," katanya ditemui di dekat rumah korban, Minggu (1/3/2020).
Saat itu, ia belum mengetahui apakah Andri sudah dalam keadaan tewas atau belum lantaran langsung dilarikan ke RSUD Cengkareng.
"Langsung dibawa ke rumah sakit, kalau anaknya pas dibawa itu masih hidup, tapi kalau bapaknya saya kurang tahu," ucapnya.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com
Save Yourself
Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org.
(TribunJakarta/Kompas)