Virus Corona di Indonesia
Satu Pendeta Positif Corona Meninggal di Batam, 45 Orang yang Pernah Kontak Minta Dikarantina
Pasien tersebut adalah peserta seminar Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) di Kota Bogor, beberapa waktu lalu
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Y Gustaman
Sementara itu, puluhan orang yang minta karantina, cairan tenggorokannya sudah diambil untuk diuji laboratorium.
2. 45 Warga Dikarantina
Sedikitnya 45 warga jemaat yang pernah kontak dengan pasien positif corona yang meninggal, mendatangi Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kecamatan Sagulung.
Mereka meminta untuk dikarantina.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Sumarjadi, menjelaskan 45 warga tersebut langsung dikarantina dan diperiksa swab tenggorokanya.
“45 warga tersebut merupakan jemaat pasien ketiga positif virus corona yang telah meninggal dunia malam tadi,” kata Didi, Senin (23/3/2020).
Dari hasil laporan Camat Sagulung, Reza Khadafi, 18 dari 45 orang ini dikarantina di Rusun BP Batam di Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji.
“Sementara 27 orang melakukan karantina sendiri di rumahnya masing masing,” jelas Didi.
Saat ini 45 warga yang dikarantina tersebut dalam kondisi sehat.
Hal ini diketahui karena sebelum dilakukan karantina, mereka telah dilakukan pengecekan kesehatannya.
Tunggu Hasil Tes Swab
Tes swab 45 warga tersebut tinggal menunggu hasilnya saja.
“Mudah-mudahan secepatnya diketahui hasilnya,” imbuh Didi.
Rata-rata dari 45 warga ini mengaku terakhir kontak dengan pasien ketiga corona di Kepri ini sekitar 11 hari lalu atau Kamis hingga Jumat (12-13/3/2020).
“Tentunya masa inkubasinya ada tiga atau empat hari lagi, ya mudah-mudahan di akhir masa inkubasinya tidak ada gejala buruk yang ditimbulkan 45 warga yang saat ini dikarantina."