Kabar Artis

Virus Corona Mewabah, Kriss Hatta Akui Tak Pakai Masker saat Beraktifitas: Gua Gak Pernah Worry

Presenter Kriss Hatta akui tak pernah menggunakan masker saat beraktifitas di tengah wabah virus corona.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
Kompas.com/ANDI MUTTYA KETENG
Virus Corona Mewabah, Kriss Hatta Akui Tak Pakai Masker saat Beraktifitas: Gua Gak Pernah Worry 

"Bahan spandex seperti polyester dapat menahan kuman lebih lama dari kain berbahan dasar katun, tetapi semua jenis kain dapat terkontaminasi," kata Nesheiwat.

Sementara, Winner menekankan, penelitian yang sudah dilakukan sejauh ini tentang Covid-19 mengungkap tentang kemampuan virus bertahan di permukaan kardus, baja, tembaga dan plastik.

"Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular telah memberi tahu kami bahwa beberapa virus dapat tetap aktif setelah 2-3 hari pada plastik dan stainless steel, 24 jam di atas kardus, dan empat jam di atas tembaga," kata dia.

Jadi, sadarilah bahwa beberapa kancing, ritsleting, dan perangkat keras pakaian lainnya dapat dibuat dari bahan-bahan itu.

Tanpa mesin, apakah cuci pakaian dengan tangan efektif?

Jika tidak menggunakan mesin cuci, seorang pakar kesehatan Dr. Georgine Nanos mengatakan, mencuci dengan tangan di rumah dapat dilakukan dengan suhu air di atas 26 derajat celcius.

Tetapi, tetap lebih mudah dan lebih cepat mencuci pakaian dengan mesin cuci biasa.

Selain itu metode ini benar-benar aman, dan akan membunuh virus bahkan jika kita mencuci pakaian dari orang yang terinfeksi.

Deterjen apa yang harus digunakan?

Rodney E. Rohde, Ketua dan Profesor Program Ilmu Laboratorium Klinik di Texas State University, memberi penjelasannya.

Dia mengajak kita untuk kembali melihat pentingnya mencuci pakaian dalam air hangat atau bahkan air panas.

Selain itu dia juga menyarankan agar kita memperhatikan deterjen yang digunakan.

"Saya menyarankan untuk mencuci pakaian dalam deterjen yang mengandung senyawa pemutih," kata Rohde.

"Virus tidak bekerja dengan baik di kandungan yang keras seperti itu," kata dia.

Di AS, American Chemistry Council menyusun daftar produk (termasuk deterjen) yang disarankan dipakai untuk melawan patogen virus termasuk Covid-19.

Seberapa sering harus mencuci pakaian?

Di saat banyak orang mungkin menunggu untuk mencuci pakaian hingga menjadi tumpukan besar, Winner merekomendasikan pencucian secara teratur.

Terutama, jika kita masih diharuskan pergi ke tempat kerja atau berada di daerah yang ramai.

"Yang terbaik, seperti biasa, mencuci pakaian secara teratur," kata dia.

"Jika kita berada di daerah yang ramai, kita mungkin harus melepas pakaian saat tiba di rumah, dan langsung menaruhnya di wadah pakaian kotor."

"Kita juga harus mencuci mantel jika kita menggunakan siku atau lengan baju untuk menyentuh item yang sering digunakan, dan permukaan yang berpotensi terkontaminasi seperti tombol lift, pegangan tangga, dan gagang pintu," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Pakaian, Bagaimana Mencucinya?".

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved