Sisi Lain Metropolitan

Kisah Asti, Donasikan Sebagian Penjualan Produknya Demi Bagikan Hand Sanitizer Gratis ke Ojol

Terhitung dari penjualan minggu lalu, 50 botol hand sanitizer berisi 20 ml siap dibagikan kepada rekan ojol maupun orang yang membutuhkan lainnya

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
Dok Foto Pribadi
Asti, penjual Pure+ Anti Germ Spray 

Meskipun terbilang usaha baru dan dadakan, Asti menegaskan tak pernah mencari keuntungan sedikit pun.

Berulang kali ia menegaskan jika upaya yang dilakukannya justru lebih banyak untuk gerakan sosial.

Bahkan keuntungan yang diterimanya dari keseluruhan penjualan hanya berkisar 20-30 persen saja.

Kendati demikian, ia tak pernah mempermasalahkan hal tersebut. Baginya yang terpenting ialah upaya yang dilakukannya saat ini bisa membantu orang lain.

Sehingga, secara matang, ia pun memilih targetnya yang memang bersentuhan atau berhubungan langsung dengan banyak orang seperti pengemudi ojol.

"Di satu sisi saya lihat juga ada kesenjangan sosial dimana rekan ojol, tenaga buruh dan org-orang yang membutuhkan bisa dipastikan sangat sulit mendapatkan barang tersebut. Lalu saya menjadi ojol sebagai target utama itu karena mereka bersentuhan langsung dengan customer yang resikonya lebih besar dibanding pekerja lain yg saat ini dirumahkan atau WFH," jelasnya.

Terhitung dari penjualan minggu lalu, 50 botol hand sanitizer berisi 20 ml siap dibagikan kepada rekan ojol maupun orang yang membutuhkan lainnya.

"Jadi dari penjualan minggu lalu ada 50 botol yang siap dibagikan dan memang sudah beberapa kita bagikan. Saya juga minta bantuan teman juga kan supaya tepat sasaran. Makanya sejauh ini saya juga cari tahu di mana pangkalan ojol," katanya.

Pasien Corona Terus Bertambah, Pemprov DKI Tambah Ambulans Khusus

Pusat Perbelanjaan di Jakarta Batasi Jam Operasional, Berikut Daftarnya

Tempat Karaoke dan Spa di Hotel Emporium Ditutup Sampai April Mendatang

Suka dan duka

Dibalik upaya baik, tentulah kita menemukan sejumlah rintangan.

Rintangan atau cobaan itu tentunya menuntut kita untuk bangkit dan pantang menyerah.

Begitu pula dengan Asti. Ia mengatakan rintangannya saat ini merujuk pada social diatancing atau jarak sosial untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Saya mengikuti anjuran social distancing. Sehingga begitu mau keluar rumah untuk membagikan hand sanitizer, ibu saya pun bertanya dan memberikan solusi," katanya.

"Kenapa harus keluar?" tanya Ibunya.

"Kenapa enggak mulai dari orang yang lewat aja? Kayak tenaga kebersihan di depan rumah atau teman Ibu dan orang yang memang membutuhkan," lanjut Ibunya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved