Antisipasi Virus Corona di DKI

Polisi Amankan Pedagang Masker di Pasar Pramuka yang Jual Masker Rp 400 Ribu Per Boks

Polrestro Jakarta Timur merazia alat kesehatan ilegal dan pedagang yang menjual dengan harga tak wajar di Pasar Pramuka, Matraman.

TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
ILUSTRASI: Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto, saat menggerebek pabrik masker ilegal, di Jalan Kali Baru Timur Raya, Jakarta Pusat, Kamis malam (5/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Polrestro Jakarta Timur menggelar razia alat kesehatan ilegal dan pedagang yang menjual dengan harga tak wajar di Pasar Pramuka, Matraman.

Dalam razia tersebut, seorang pedagang masker di Pasar Pramuka yang kedapatan menjual masker dengan harga Rp 400 ribu per boks diamankan.

Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan harga jual tersebut melampaui harga tertinggi kesepakatan pedagang, yakni Rp 200 ribu.

"Masih banyak sepekulan, tadi kita tertibkan khususnya yang tidak berizin. Mereka menjual di atas harga yang telah ditentukan oleh asosiasi pedagang," kata Arie di Pasar Pramuka, Selasa (24/3/2020).

Sebelum diamankan, pedagang tersebut awalnya sempat tidak kooperatif saat ditanya alasan menjual masker dengan harga tinggi.

Saat ditanya apakah masih ada masker yang belum dipajang di kiosnya, pedagang pria tersebut justru menjawab dengan nada tinggi.

Hingga akhirnya menunujukkan keberadaan mobil tempat menyimpan sisa boks masker, pedagang itu tetap tidak kooperatif.

"Kamu kok ditanya jawabnya begitu? Sudah bawa saja dia ke kantor (Mapolrestro Jakarta Timur), periksa di sana," ujar Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur kepada anggotanya.

Pasien Wafat Karena Virus Corona Tak Dimandikan, Begini Hukumnya Menurut Buya Yahya

Operasi Pangan Murah Batal, Politisi PDIP Minta Pemprov DKI Ubah Cara Distribusi Pangan Murah

Tak hanya menjual masker dengan harga melewati kesepakatan asosiasi pedagang Pasar Pramuka, dia juga diduga menimbun.

Pasalnya dalam bagian mininbus yang diakui milik bosnya terdapat sejumlah dus masker dan sejumlah jeriken cairan kimia.

"Terkait banyaknya komplain harga yang cukup tinggi. Sebetulnya sudah ada harga yang disepakati, khususnya masker," lanjut Arie.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved