Imbas Corona Stok Darah Menipis
Stok Darah di PMI Jakut Tersisa 30 Kantong per 25 Maret 2020, Warga Diimbau Tak Takut Mendonor
Penurunan drastis stok darah di PMI Jakarta Utara terus terjadi di tengah pandemi corona atau COVID-19.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Penurunan drastis stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara terus terjadi di tengah pandemi corona atau COVID-19.
Hal ini disinyalir terjadi lantaran warga yang takut keluar rumah untuk mendonorkan darahnya dan ketidakpahaman warga bahwa corona tidak dapat menyebar melalui donor darah.
Kepala Unit Transfusi Darah PMI Jakarta Utara dr. Ulfa Suryani mengatakan, per hari ini stok darah di PMI Jakarta Utara tersisa 30 kantong.
Jumlah itu menurun dari hari kemarin, Selasa (24/3/2020) yang berjumlah 69 kantong.
"Sekarang udah sisa 30. Nggak ada lagi. Nggak ada penambahan, berkurang terus," kata Ulfa saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Rabu (25/3/2020).
Ia pun mengimbau agar masyarakat yang sehat tidak perlu takut untuk datang ke PMI Jakarta Utara untuk mendonorkan darah mereka.
"Kita tidak bisa menunggu COVID-19 ini selesai. Untuk itu kita mengimbau bagi yang sehat untuk dapat meluangkan waktunya donor darah, karena COVID-19 tidak menular lewat transfusi darah," imbau dia.
Ulfa memastikan bahwa di kantor PMI Jakarta Utara pastinya ditetapkan Standard Operasional Prosedur (SOP) pelayanan donor darah menyesuaikan dengan pencegahan corona.
"Apa yang kami lakukan sesuai dengan SOP yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti memberikan jarak 1 meter, melakukan disinfektan, sampai dengan penyediaan hand sanitizer di setiap sudut kantor PMI Jakarta Utara," katanya.
PMI Jakarta Utara Akan Jemput Bola Cari Pendonor ke Permukiman

Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Utara menyiapkan sejumlah langkah untuk menambah stok darah yang kini sangat menipis.
Salah satu langkah utama yang akan dilakukan yakni jemput bola ke permukiman warga untuk mencari pendonor darah.
Kepala Unit Transfusi Darah PMI Jakarta Utara dr. Ulfa Suryani mengatakan, langkah tersebut sudah direncakan sejak pekan ini.
"Kita menjemput bola dengan cara, kita datang menggelar donor darah tapi dihadiri RW dan RT lima orang, lima orang dengan jarak distancing satu meter-satu meter," kata Ulfa saat dihubungi TribunJakarta.com, Rabu (25/3/2020).