Babak Baru Cawagub DKI
Gelar Pemilihan Wagub DKI Jakarta Saat Pandemi Corona, Pimpinan DPRD: Kami Bukan Mau Pesta
DPRD DKI Jakarta tetap menggelar pemilihan Wagub DKI Jakarta di tengah pandemik virus corona (Covid-19).
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Rapat dengan Bamus
DPRD DKI Jakarta nekat menggelar pemilihan Wagub DKI di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Bahkan, Wakil Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Wagub DKI Basri Baco memastikan, pihaknya bakal menggelar pemilihan pada Jumat (23/3/2020) besok.
"Jumat besok pemilihannya, pukul 13.00 WIB," ucapnya, Rabu (25/3/2020).
Agenda pemilihan Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno sendiri sebelumnya sempat batal digelar.
Seharusnya, paripurna pemilihan Wagub DKI ini dilaksanakan pada 23 Maret 2020 lalu.
Namun, penyebaran wabah virus corona yang semakin mengkhawatirkan di Jakarta membuat pimpinan DPRD DKI memutuskan membatalkan pemilihan tersebut.
Dibanding 23 Maret lalu, kondisi penyebaran virus corona sendiri saat ini bukan makin membaik.
Jumlah pasien positif dan meninggal dunia di Jakarta semakin hari juga semakin meningkat.
Agar penyelenggaraan pemilihan Wagub DKI dapat berjalan dengan lancar dan aman, politisi Golkar ini menyebut, pihaknya bakal membatasi jumlah peserta paripurna.
"Yang pasti (peserta paripurna) tidak lebih dari 200 orang," ujarnya saat dikonfirmasi.
Terkait dengan rencana pemilihan Wagub DKI pada 27 Maret mendatang, ia menyebut, pihaknya bakal membahasnya kembali dalam rapat dengan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI.
"Kita mau bamuskan hari Kamis, pagi pukul 10.00 WIB dibamuskan," kata Basri.
• Permintaan Nasi Boks Bagi ODP yang Jalani Karantina ke Sudin Sosial Jakarta Timur Bertambah
• Sekilas Sosok Sujiatmi Notomiharjo, Ibunda Presiden Jokowi Pintar dalam Hitungan saat Sekolah
Digelar tertutup
Panitia pemilihan (Panlih) Wagub DKI memutuskan untuk meniadakan sesi tanya jawab dalam paripurna pemilihan Wagub DKI pada Jumat (27/3/2020) mendatang.
Padahal, sesi tanya jawab ini bisa dijadikan ajang bagi anggota dewan untuk menguji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) masing-masing kandidat.
"Enggak ada (sesi tanya jawab), langsung pemilihan," ucap Wakil Ketua Panlih Wagub DKI Basri Baco, Rabu (27/3/2020).
Politisi Golkar ini juga menyebut, penyampaian visi misi bakal disampaikan melalui video yang harus sudah disiapkan oleh masing-masing kandidat, yaitu Ahmad Riza Patria dan Nurmasjah Lubis.
"Visi misi berbentuk tutorial atau live streaming. Intinya paripurna itu hanya pemilihan," ujarnya saat dikonfirmasi.
Meski demikian, Basri memastikan, kedua sosok Cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno ini bakal hadir dalam rapat paripurna tersebut.
"Dua Cawagub juga hadir," kata Basri.
Nantinya, mekanisme pemilihan sosok pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini bakal dilakukan secara tertutup oleh 106 anggota dewan Kebon Sirih.
"One man one vote dan tertutup," tuturnya. (TribunJakarta.com/Tribunnews.com)