Sisi Lain Metropolitan
Selain Buka Donasi Produksi Baju Hazmat, 2 Alumni UI Ini Ajak Relawan Bantu Tenaga Medis
Bantu tenaga medis dengan sediakan baju hazmat, dua alumni Universitas Indonesia (UI) ajak pemilik konveksi dan relawan untuk bergabung berasama.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
Selain itu, bukan hanya perihal donasi, keduanya juga memberikan akses bagi relawan dan pemilik konveksi lainnya.
"Teman-teman yang punya dana, ingin jadi relawan dan konveksi boleh bergabung," kata Maryati.
Hal ini dijelaskan dalam gambar yang mereka buat yang berisikan sebagai berikut:
Kamu pengusaha dan punya konveksi kamu bisa bantu juga untuk menggerakkan penjahit
Kamu bisa bantu menyebarkan info ini ke teman-teman kamu yang lain dan bantu bergerak bersama menjadi volunteer
Kendala
Sebelum memproduksi baju hazmat, keduanya menuturkan lebih dulu melakukan riset bahan apa yang kira-kira mendekati untuk dipakai sebagai pengganti baju hazmat.
Hal ini tentunya yang benar-benar diperhatikan oleh keduanya. Sebab mereka harus mencari bahan yang lebih baik dari jas hujan plastik dan bentuknya mendekati yang standar.
"Akhirnya dapat rekomendasi bahan yang bagus dari teman kita," jelas Maryati.
Usai bahan didapatkan, mereka membawanya ke empat konveksi rumah yang telah bekerjasama dengan standar yang disesuaikan.
Selanjutnya, mereka menargetkan untuk memproduksi sekitar 300-400 baju hazmat lagi.
Hal ini mengingat banyak Rumah Sakit yang membutuhkan APD.
"Minggu ini target kita 300 baju hazmat. Itu adalah jumlah yang berhasil kami kumpulkan dari Donasi. Dari jumlah tersebut akan didistribusikan ke sejumlah RS yang membutuhkan." kata Maryati.
"Saat ini kita masih mencari pihak ketiga untuk memberikan informasi valid perihal RS mana saja yang menjadi prioritas dan benar-benar membutuhkan APD," sahut Rina.
Kendati demikian, kendala baru yang mereka rasakan ialah perihal pengadaan bahan.