Sosok Ibunda Joko Widodo di Mata Ketum PBNU Said Aqil Siradj

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU) Said Aqil Siradj memiliki kenangan terhadap sosok almarhumah Sujiatmi Notomiharjo.

Tangkapan Layar Kompas.com
Sudjiatmi, Ibunda Jokowi, saat menghadiri geladi bersih pelantikan presiden dan wakil presiden di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Minggu (19/10/2014).(KOMPAS.COM/DANI PRABOWO) 

 TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kabar duka menyelimuti keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ibunda Presiden Jokowi , Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020) sekitar pukul 16.45 WIB di Solo, Jawa Tengah.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU) Said Aqil Siradj memiliki kenangan terhadap sosok almarhumah.

Menurut dia, ibunda Jokowi adalah sosok yang tekun dan terus berjuang untuk anak-anaknya.

"Selama hidupnya beliau tekun berjuang membesarkan putra-putrinya dan sukses berhasil putra-putrinya menjadi anak yang berguna dan bermanfaat bagi bangsa," kata Said Aqil di Jakarta, Rabu.

"Terutama putra sulungnya yang sekarang dapat amanat sebagai Presiden Republik Indonesia," lanjut Said.

Ia berharap segala perbuatan baik ibunda Jokowi bisa diterima oleh Tuhan. Said juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan termasuk Jokowi, diberi kesabaran dan ketabahan.

"Mudah-mudahan Allah memberikan kekuatan lahir batin Kepada beliau sebagai seorang Presiden yang bertanggungjawab dan seorang yang penuh perhatian terhadap rakyatnya, Presiden yang sangat sayang dengan rakyatnya insya Allah," ucapnya.

Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo.
Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo. (Tribunnews.com/Ferdinand Waskita)

Diketahui, Sujiatmi meninggal dunia pada usia 77 tahun.

Rencananya, prosesi pemakaman digelar Kamis (26/3/2020) hari ini, mulai pukul 13.00 WIB di pemakaman Keluarga Mundu, yang berada di Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno pun mengajak masyarakat untuk mendoakan almarhumah, dari rumah masing-masing.

Ia meminta masyarakat tidak perlu beramai-ramai datang melayat untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

"Tanpa mengurangi rasa hormat, mohon berkenan berdoa dari rumah masing-masing, dan tidak perlu beramai-ramai melayat ke rumah duka atau ke pemakaman, karena kita tetap harus menjalankan physical distancing (jaga jarak)," kata Pratikno, Kamis (26/3/2020).

Megawati Ucapkan Duka Cita

Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengucapkan duka cita yang mendalam atas wafatnya ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved