Atap Mal Bekasi Junction Roboh
Cerita Korban Tertimpa Atap Roboh Mal Bekasi Junction: Berlindung di Kolong Meja
Saat ini, korban jatuhnya atap Mal Bekasi Junction masih harus menjalani perawatan medis di rumah sakit bersama yang lainnya.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Atap lobby utama Mal Bekasi Junction, Pasar Proyek, Jalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi roboh hingga menimpa sejumlah pengunjung, Jumat, (27/3/2020).
Peristiwa ini terjadi sekira pukul 11.00 WIB, sebanyak enam orang diketahui mengalami luka akibat tertimpa puing atap plafon yang runtuh.
Yulius Santoso (49) salah satu pengunjung yang menjadi korban menceritkan, kejadian atap plafon roboh ini terjadi begitu singkat.
Dia saat itu sedang berada di sekitar lokasi untuk membeli makanan di restoran cepat saji yang ada di lobby mal.
"Kejadian singkat, enggak sempet saya mau lari tiba-tiba udah runtuh gitu aja," kata Yulius kepada TribunJakarta.com.
Sebelum atap plafon runtuh, Yulius mengaku sempat mendengar suara gemuruh.
Suara itu terdengar sangat berdekatan dengan detik-detik puing rerutuhan yang menghatam lantai lobyy mal.
"Udah enggak sempet kabur pokoknya, tiba-tiba udah runtuh, saya sempet berlindung ke bawah meja pas atapnya udah runtuh," jelas dia.
Saat itu, dia hanya berpikir dapat menyelamatkan diri dari puing-puing atap yang memenuhi seisi ruangan utama bangunan mal.
Dia ketika itu melihat puing-puing berupa atap baja ringan, kayu tripleks, hingga lampu tuntuh berserakan di lobby tepat setelah pintu masuk utama mal.
"Kepala saya tetimpa cuma enggak sampai luka berdarah hanya benjol aja, cuma pas saya lari ke bawah meja itu bibir saya kepentok sampe berdarah," jelasnya.
Saat ini, dia masih harus menjalani perawatan medis di rumah sakit bersama sejumlah korban luka lainnya.
"Masih di rumah sakit ini luka kepala ketibanan reruntuhan plafon, sama bibir berdadah," ucapnya.
Pantauan TribunJakarta.com, lokasi atap ambrol berada di lobby pintu utama mal, sejumlah petugas nampak sibuk menutup pintu kaca menggunakan terpal dan spaduk agar puing atap tak terlihat dari luar.
Petugas kepolisian juga terlihat sudah tiba di lokasi, mereka langsung memasang garis polisi di area pintu masuk mal agar tidak ada orang yang melewatinya.
Dedy (30), saksi kejadian mengatakan, insiden atap ambrol terjadi sekira pukul 11.30 WIB. Saat itu, dia bersama sejumlah temanya tengah berada di lobby utama untuk memulai aktivitas promosi produk properti perusahaannya.
"Ya tadi lagi dalam kita lagi ngobrol-ngobrol di dalam ada sekitar 10 menit tiba-tiba rubuh plafonnya," kata Dedy.
Dia menjelaskan, pada saat itu terdapat sekitar 11 orang yang berada di lobby utama, enam diantaranya menjadi korban luka akibat tertimpa retuntuhan atap.
"Korban tadi ada 6 orang, luka-luka rata-rata kepala, dengar-denger itu plafonnya udah pernah bocor juga, korban di bawa dari orang sini inisiatif sendiri," jelas dia.
Dedy mengaku, sebelum atap plafon roboh, tidak ada tanda-tanda sama sekali seperti misalnya suara mapun atap yang mulai turun perlahan.
"Tanda-tanda ga ada sama sekali, tadi langsung roboh aja gitu. Bunyinya ga begitu jelas juga karena ada musik di dalam juga," jelasnya.
Adapun ketika atap roboh, Dedy berhasil selamat lantaran berhasil manahan puing atap menggunakan tangan.
• Tak Betah di Wisma Atlet, Pasien Covid-19 Diperbolehkan Pulang Untuk Isolasi di Rumah, Ini Syaratnya
• Liga 1 2020 Jeda Tanpa Batas Waktu, Persija Jakarta Galang Dana Perangi Virus Corona
• Cegah Corona, Baznas Beri Bantuan 4 Bilik Disinfektan Untuk Pemprov DKI
Dari situ, dia langsung lari menjauh dari lokasi atap ambrol dan sempat menolong rekannya yang tertimpa puing.
"Saya minta tanggung jawab dulu dari pihak sini gimana. Kondisi korban tadi masih sadar kok tapi cuma pala bocor dan bibir ada yang pecah," tegas dia.