Ganjar Beri Usulan Ke Gugus Tugas Untuk Menjamin Kehidupan Warga Perantau 

Ganjar Pranowo beri usulkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 perihal jaminan kehidupan warga perantau

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
Tangkapan Layar YouTube/Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo mengimbau tegas warga Jawa Tengah yang berada di perantauan untuk tidak pulang kampung di tengah pandemi virus corona. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beri usulkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 perihal jaminan kehidupan warga perantau.

Diketahui, penyebaran virus corona di Jawa Tengah sangat cepat dan pihaknya menduga warga perantauan yang mudik ke Jawa Tengah menjadi salah satu faktor penyebab kenaikan tersebut.

Hingga Rabu (26/3/2020) tercatat ada 46.018 pemudik dari berbagai provinsi yang ada di Jawa Tengah.

Mereka tersebar di Wonogiri 42. 838 orang. Kemudian Kota Semarang dan sekitarnya ada 10.979 orang, di Cilacap ada 4.527 orang, Jepara ada 2.164 dan lainnya ada di Tegal, Pemalang, Kudus, Pati, Grobogan, Kabupaten Magelang, Purbalingga, Boyolali, Sragen dan di Karang Anyar.

Oleh sebab itu, Ganjar telah sepakat dengan Sri Sultan Hamengkubuwono ke-X, Gubernur D.I Yogyakarta jika semua pemudik otomatis masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP).

"Maka Bupati, Wali Kota hingga kepala desa agar mendata pemudik yang sudah datang. Para pemudik ini harus mengisolasi diri di rumah selama 14 hari dan diimbau untuk segera melapor jika merasakan gejala sakit agar segera ditangani," katanya di Jawa Tengah.

Selanjutnya, ia membuat kesepakatan bersama, seperti dengan Pemda DKI dan Gubernur Jawa Barat untuk melarang warga pulang ke daerahnya.

Kendati demikian, Ganjar mengetahui perihal resikonya. Namun hal tersebut perlu dilakukan untuk memutus penyebaran virus corona dari kota ke desa.

Maka dari itu, ia pun mengusulkan penjaminan kehidupan warga tersebut.

"Untuk menjamin kehidupan warga perantau yang sudah tidak bekerja, kami pun mengusulkan kepada Gugus Tugas Pusat agar memberikan jaring pengaman sosial. Ada jaminan kebutuhan dasar untuk masyarakat selama menjalani social atau psycal distancing di rumahnya masing-masing," ungkapnya.

Pulang dari Inggris, Penyerang Persija Jakarta Isolasi Diri Jauhi Keramaian

Tegal Local Lockdown, Sopir Bus Sebut Penumpang Diturunkan di Pinggir Jalan Tol

Tegal Local Lockdown, Sopir Bus Sebut Penumpang Diturunkan di Pinggir Jalan Tol

Minimarket di kawasan Tanah Abang Dirampok, Jutaan Rupiah Lenyap

Ia pun mengimbau agar perantau tetap di kota yang saat ini mereka diami untuk memutus penyebaran virus corona dari kota ke desa.

"Covid-19 ini bukan masalah sepele, ini masalah hidup mati, karena itu mohon sekali lagi jangan bersikap meremehkan, semaunya sendiri. Ini masalah kita bersama yang harus kita selesaikan bersama-sama," tandasnya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved