Atap Mal Bekasi Junction Roboh
Polisi Masih Selidiki Penyebab Atap Mal Bekasi Junction Roboh
Tiga saksi sudah dimintai keterangan serta lima orang korban luka yang sampai saat ini masih dirawat.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Atap Lobby Mal Bekasi Junction, Pasar Proyek, Jalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi roboh hingga menimpa sejumlah pengunjung, Jumat, (27/3/2020).
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, mengatakan, polisi masih menyelidiki penyebab atap roboh tersebut.
"Sejauh ini kita masih melakukan penyelidikan, sementara atap roboh dengan sendiri untuk penyebab pasti kita masih dalami lagi," kata Erna kepada TribunJakarta.com.
Erna menjelaskan, tiga saksi kejadian sudah dimintai keterangan serta lima orang korban luka yang sampai saat ini masih mendapatkan perawatan di RSUD Kota Bekasi.
"Kita sudah cek TKP, mencari saksi, mendata korban dan memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian," jelas Erna.
Adapun usai kejadian ini, operasional mal sementara ditutup. Korban yang mengalami luka merupakan karyawan yang hendak wawancara di salah satu gerai maketing properti.
"Korban di RSUD, lukanya rata-rata di kepala karena tertimpa puing atap plafon yang roboh, semua hanya luka tidak ada yang kritis apalagi korban jiwa enggak ada," tegas dia.
Adapun Bekasi Junction merupakan pusat perbelajaan yang di dalammya terdapat sejumlah gerai seperti makanan cepat saji, toko pakaian dan beberapa gerai lainnya.
Pantauan TribunJakarta.com, lokasi atap ambrol berada di lobby pintu utama mal, sejumlah petugas nampak sibuk menutup pintu kaca menggunakan terpal dan spaduk agar puing atap tak terlihat dari luar.
Petugas kepolisian juga terlihat sudah tiba di lokasi, mereka langsung memasang garis polisi di area pintu masuk mal agar tidak ada orang yang melewatinya.
Dedy (30), saksi kejadian mengatakan, insiden atap ambrol terjadi sekira pukul 11.30 WIB. Saat itu, dia bersama sejumlah temanya tengah berada di lobby utama untuk memulai aktivitas promosi produk properti perusahaannya.
"Ya tadi lagi dalam kita lagi ngobrol-ngobrol di dalam ada sekitar 10 menit tiba-tiba rubuh plafonnya," kata Dedy.
Dia menjelaskan, pada saat itu terdapat sekitar 11 orang yang berada di lobby utama, enam diantaranya menjadi korban luka akibat tertimpa retuntuhan atap.
"Korban tadi ada 6 orang, luka-luka rata-rata kepala, dengar-denger itu plafonnya udah pernah bocor juga, korban di bawa dari orang sini inisiatif sendiri," jelas dia.