Imbas Corona Stok Darah Menipis
Stok Menipis Imbas Corona, PMI DKI Ajak Masyarakat Donor Darah
Pihak PMI DKI Jakarta pun menyediakan hand sanitizer atau cairan antiseptik untuk calon pendonor darah.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
Ribuan orang telah membatalkan aksinya untuk berdonor darah di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta.
Kepala Unit Donor Darah PMI DKI Jakarta, dr. Salimar Salim, menyatakan 2.575 orang membatalkan aksi kemanusiaan tersebut.
"Sangat berdampak. Kalau dilihat dari 1 sampai 10 Maret 2020, sudah ada hampir 2.575-an pendonor yang sudah membatalkan donornya," kata Salimar, sapaannya, saat dihubungi TribunJakarta.com, Jumat (27/3/2020).
• Rapid Test Covid-19 Digelar di Jakarta Barat, Sasar ODP dan PDP
• Imbas Corona, Stok Kantong Darah di PMI DKI Menipis hingga 70 Persen
• Baim Wong & Denny Cagur Niat Beli Mini Cooper Raffi Rp 1 M, Andre Taulany: Keuntungan Kita Sumbangin
Ribuan pendonor darah yang batal tersebut merupakan pegawai kantoran dari berbagai instansi.
"Iya, pegawai kantoran bersama instansi masing-masingnya yang biasa berdonor darah, batal pada tanggal itu," ucapnya.
Dia melanjutkan, jumlah pendonor darah yang membatalkan jadwalnya pun bertambah hingga sekarang.
"Jumlah itu bertambah terus, sehingga kadang-kadang dari sembilan mobil unit yang kami rencanakan, hanya satu yang jalan," jelasnya.
"Jadi, biasanya kami mendapat 1.000 kantong donor darah per hari, sekarang hanya 300 sampai 400-an kantong donor darah," lanjutnya.
Alhasil, kata Salimar, angka tersebut menurun sebanyak 60 hingga 70 persen.
"Ini menurun sekali, 60 sampai 70 persen kalau hitungan data kami," tutur Salimar.