Antisipasi Corona di Depok
Tergerak Hatinya Bantu Warga Cegah Covid-19, Siti Sundari Rela Pakai Uang Pribadi Untuk Ini
Tak hanya pemerintah, para relawan pun sudah bergerak untuk membantu masyarakat menanggulangi wabah virus Covid-19 di Indonesia.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Tak hanya pemerintah, para relawan pun sudah bergerak untuk membantu masyarakat menanggulangi wabah virus Covid-19 di Indonesia.
Seperti yang dilakukan Siti Sundari (23) atau yang akrab dipanggil Sisun, relawan asal Depok, Jawa Barat, yang berinisiatif memfasilitasi penyemprotan cairan disinfektan di berbagai tempat umum atau pun fasilitas umum dan fasilitas sosial untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19.

Kepada TribunJakarta.com, Sisun mengatakan ide awal penyemprotan cairan ini berangkat dari inisiatifnya atas dasar kemanusiaan.
Sisun yang berjiwa sosial tinggi, rela merogoh uang tabungan pribadinya sendiri untuk membeli alat semprot dan cairan disinfektan yang kini mulai langka dan melambung harganya.

Meski begitu, ia menyadari bahwa tidak bisa bergerak seorang diri, hingga ia mengajak rekannya sesama relawan yang disebut “Teman SISUN”.
“Aku ada uang tabungan dan aku inisiatif beli cairan disinfektan dan alatnya, aku sadar gabisa sendiri bergerak sampai aku hubungi teman-teman ku yg lain. Jadi alhamdulillah kami bisa menyemprot cairan disinfektan di tempat umum dan fasilitas masyarakat,” ujar Sisun pada TribunJakarta.com, Kamis (26/3/2020).
Bersama dengan rekan-rekannya yang lain, Sisun berkomitmen bahwa kegiatan ini tidak dipungut biaya sepeserpun.
“Tapi dengan syarat penyemprotan ini gak dipungut biaya karena intinya ini kegiatan sosial. Tapi alhamdulillah banyak warga yang bantu juga dari segi logistik dan lain-lainnya,” katanya.

Hari ini, merupakan hari ke-tiga Sisun dan rekan-rekannya bergerak menyemprot cairan disinfektan di lokasi sesuai dengan permintaan.
Sebelumnya dalam kurun waktu dua hari kemarin, Sisun dan teman-temannya sudah menyemprot beragam fasilitas umum yang diantaranya seperti Masjid, Gereja, hingga tempat penampungan orang dengan gangguan jiwa.
“Kalau hari ini kami menyemprot di pemukiman padat penduduk, pagi tadi di Rangkapan Jaya, lanjut siang ke Sukmajaya, dan lokasi yang lainnya,” bebernya.
Sedikit bercerita, ia pun tak menampik bahwa untuk mendatkan alat-alat penunjang penyemprotan cairan disinfektan ini sangatlah sulit.
Beruntung, Sisun memiliki relasi dari teman-temannya untuk mendapatkan sejumlah barang tersebut.
“Kesulitan itu pasti dan mahal harganya, tapi alhamdulillah aku ada relasi buat nyarinya. Aku pun sudah coba cari sendiri dan kesusahan sampai akhirnya aku hubungi teman aku yang punya banyak relasi. Cairan disinfektan yang disemprotkan mengikuti anjuran dari WHO, terus koordinasi teman aku yang di luar negeri yang memang paham di bidangnya juga,” pungkasnya.