Virus Corona di Indonesia

Ini Peta Sebaran Kasus Positif dan Meninggal Akibat Covid-19 di Tangsel

Sebanyak 17 orang terkonfirmasi positif corona atau Covid-19, dan 4 orang meninggal dunia di Tangerang Selatan (Tangsel).

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Shutterstock
Ilustrasi virus corona 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Sebanyak 17 orang terkonfirmasi positif corona atau Covid-19, dan 4 orang meninggal dunia di Tangerang Selatan (Tangsel).

Data tersebut seperti dikatakan Humas Gugus Tugas Covid-19 Tangsel, Irfan Santoso saat dihubungi TribunJakarta.com, Jumat (27/3/2020).

"ODP : 207, PDP : 99 , Positif: 17, Meninggal : 4," ujar Irfan.

TribunJakarta.com mencatat sebaran wilayah kelurahan untuk kasus postif dan meninggal itu yang tersebar di 7 kecamatan di Tangsel.

Di Kecamatan Pondok Aren, kasus positif tersebar di Kelurahan Pondok Aren 1 orang, Pondok Pucung 2 orang, Jurang Mangu Barat 1 orang, Jurang Mangu Timur 1 orang, Pondok Betung 1 orang, Pondok Kacang Timur 2 orang dan di Perigi 1 orang.

Sementara, kasus meninggal dunia 1 orang berasal dari Kelurahan Pondok Pucung dan 1 orang dari Jurang Mangu Barat.

Sementara di Kecamatan Pamulang, kasus positif Covid-19 tersebar 1 orang di Kelurahan Pamulang Barat dan 2 orang di Benda Baru.

Di Kecamatan Ciputat Timur, 1 orang positif di Kelurahan Cempaka Putih dan 1 orang meninggal di Cirendeu.

1 orang positif dan 1 orang meninggal di Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat.

Kasus positif sisanya, 1 orang di Kelurahan Bakti Jaya Kecamatan Setu, 1 orang dari Kelurahan Pakualam Kecamatan Serpong Utara, dan 1 orang dari Kelurahan Lengkong Gudang Kecamatan Serpong.

Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, mengatakan, peta sebaran tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan warga Tangsel agar waspada, dan menjalankan physical distancing atau jaga jarak.

Jika warga masih tetap berkerumun, dan tidak mengindahkan peta sebaran itu, maka penyebaran Covid-19 tetap tak terbendung.

"Harapannya bahwa teman-teman, masyarakat waspada bahwa virus penyebaran ini kalau kita masih tetap melakukan pola seperti ini, tidak jaga jarak masih asik dengan kerumunan, tidak menjaga kebersihan, tidak pola hidup sehat, tidak mencuci tangan dan lainnya malah akan menambah penyebarannya," ujarnya.

Ibu dua anak itu mengatakan, peta sebaran dibuat bukan untuk menakut-nakuti dan bikin gaduh warganya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved