Virus Corona di Indonesia

Tip Jutaan Rupiah Sirna karena Corona, Pemandu Lagu Ini Bingung Tak Ada Pemasukan

Bunga dan teman-temannya kehilangan penghasilannya yang diraup saban hari gelap itu.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
ILUSTRASI Razia karaoke hiburan malam di wilayah Kota Tangerang oleh Polres Metro Tangerang Kota menjelang libur Natal 2019 dan tahun baru 2020, Minggu (22/12/2019) dini hari. 

Penghasilan yang dinikmatinya itu, kini lenyap.

Tiba-tiba hilang karena corona.

Pemerintah kota (Pemkot) Tangsel, tegas menginstruksikan para pengusaha hiburan untuk menutup usahanya sementara waktu.

Alasan kuat demi memutus rantai penularan corona, perintah itu ditaati tanpa kecuali.

Bunga dan teman-temannya kehilangan penghasilannya yang diraup saban hari gelap itu.

Bunga kembali ke orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Namun, sebagai wanita dewasa, ia merasa sungkan jika terus-menerus meminta.

"Kalau minta uang buat makan mah masih dikasih, tapi kalau ngandelin dia (Ibu) terus enggak setiap hari. Kalau kita kerja kan setiap hari. Kalau gini terus pengeluarannya banyak, pemasukannya enggak ada," keluhnya.

Sebelumnya ia pernah bekerja di toko pakaian di mal atau pasar.

Namun pada situasi seperti ini, ia tak bisa beralih menjadi penjaja pakaian, karena pasar dan mal banyak yang tutup.

"Ya pengin cari kerja. Sekarang cari kerja apa, tutup semua. Toko kaya di mal gitu kan tutup semua," katanya.

Khawatir terinfeksi usai temani WNA

Virus corona atau Covid-19 yang muncul di Wuhan, Cina, menyebar ke seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Warga Depok yang pada saat itu diumumkan positif, menjadi bel tanda Indonesia dalam bayang-bayang virus ganas tersebut.

Bunga masih belum menyadari apa itu corona dan dampaknya ke pekerjaannya, yang sering menemani tamu warga negara asing (WNA).

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved