Virus Corona di Indonesia
Local Lockdown di Bandung: Polisi Berjaga Hingga Wali Kota Geram Lihat Orang Berkumpul di Alun-alun
Local lockdown mulai diterapkan di Bandung. Penerapan local lockdown di Bandung meliputi jalanan sekitar Alun-alun Bandung.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG - Local lockdown mulai diterapkan di Bandung.
Penerapan local lockdown di Bandung meliputi jalanan sekitar Alun-alun Bandung.
Wilayah tersebut meliputi Jalan Asia Afrika, Jalan Braga Panjang, Jalan Braga Pendek, Jalan Tamblong Naripan dan Jalan Tamblong AA.
Wilayah tersebut bakal dijaga aparat Polrestabes Bandung.
Hal ini diumumkan TMC Polrestabes Bandung melalui akun Instagram dan Facebook.
"Mulai malam ini sampai seterusnya jl. Asia afrika, jl. Braga panjang, jl. Braga pendek, Tamblong Naripan dan Tamblong AA akan dilakukan penutupan," tulis akun tersebut, Sabtu (28/3/2020) malam.
Di bagian bawah unggahan ada tambahan keterangan.
"Penutupan ini berlaku situasional," tambahnya.
Pagi ini, Minggu (29/3/2020) terlihat Jalan Asia Afrika sudah ditutup bagi kendaraan.
Ada barikade yang dipasang di depan Hotel Preanger.
Tampak juga polisi yang bertugas.
Mereka menjaga arus lalu lintas dan menjaga kendaraan tak mengarah ke Alun-alun Bandung.
Kondisi Alun-alun Bandung

Tak seperti biasanya, jalanan di sekitar Alun-alun Bandung sepi.
Tak ada kendaraan yang lalu lalang.
Tak ada juga badut yang biasanya berjejer di tepi Jalan Asia Afrika.
Ini semua terjadi setelah Polrestabes Bandung memutuskan melakukan local lockdown lokal.
Local lockdown dilakukan di jalanan sekitar Alun-alun Bandung.
Pagi ini, terlihat Jalan Asia Afrika sudah ditutup bagi kendaraan.
Ada barikade menggunakan water barrier yang dipasang di depan Hotel Preanger.
Tampak juga polisi yang bertugas.
Mereka menjaga arus lalu lintas dan menjaga kendaraan tak mengarah ke Alun-alun Bandung.
Terlihat juga Jalan Asia Afrika yang sepi.
Wali Kota Bandung Geram

Jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kota Bandung memantau dan menertibkan orang yang masih berkumpul di pusat keramaian di Kota Bandung, Sabtu (28/3/2020) sampai Minggu (29/3/2020) dini hari.
Pemantauan dipimpin Wali Kota Bandung Oded M Danial didampingi Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya.
Pemantauan ini untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Tim pemantau disebar ke seluruh ruas jalan Kota Bandung.
Oded yang memantau pusat kota sempat menghardik orang yang bergerombol di Alun-alun Bandung.
Bahkan Oded dan Kapolrestabes sempat mengancam akan menahan jika tidak membubarkan diri.
"Kalian pilih ditahan atau pulang?" tanya Oded.
Mendapat pertanyaan Oded, lelaki yang bergerombol menjawab serentak memilih pulang.
Dalam pemantauan secara besar-besaran ini ada 35 kendaraan berpatroli keliling Bandung.
Oded mengatakan, sudah dua pekan mengajak masyarakat untuk menyikapi virus corona dengan menjaga jarak dan diam di rumah.
"Dua pekan berikutnya, kembali harus tinggal di rumah untuk memutus rantai virus corona, " ujar Oded.
Oded merasa bersyukur karena sosialisasi dan ajakan tinggal di rumah dua pekan ke depan ditandai patroli dengan dukungan Forkopimda dan TNI, Polri.
"Malam ini kami berupaya mencoba mengingatkan dan penyadaran karena masih banyak kerumumunan agar membubarkan diri, " ujar Oded.
Oded mengimbau warga Bandung yang berada di luar kota jangan masuk Bandung sementara, sebaliknya yang berada di Kota Bandung agar menahan diri tidak keluar Bandung.
Oded menegaskan, Kota Bandung belum melakukan lockdown secara keseluruhan tapi persial dengan menutup sebagian jalan.
Tasikmalaya Terapkan Karantina Wilayah
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, mengharapkan segenap warga Kota Tasikmalaya memahami tujuan pemberlakukan status karantina wilayah.
Ia mengatakan bahwa karantina wilayah diberlakukan demi keselamatan warga dan mencegah penyebaran virus corona di Kota Tasikmalaya.
"Pemberlakuan karantina wilayah dikeluarkan berdasarkan pertimbangan yang matang. Ini dilakukan tiada lain untuk keselamatan warga sendiri," kata Budi, seusai rapat tanggap darurat penyebaran virus corona, di Hotel Santika, Jalan Yudanegara, Sabtu (28/3/2020).
Budi menyebut, ada lima warga sudah dinyatakan positif terpapar virus corona, tidak bisa lagi dianggap main-main.
Pemkot Tasikmalaya melalui Gugus Tugas penanganan penyebaran Covid-19 harus bergerak cepat dan strategis.
"Yaitu tiada lain melalui karantina wilayah. Kepada pelaku usaha jasa angkutan umum khususnya, kami memohon pengertiannya. Mudah-mudahan musibah ini segera berlalu, sehingga kehidupan berjalan nomal kembali," ujar Budi.
• Cegah Corona, Seluruh Permukiman Warga Bidara Cina Sudah Disemprot Disinfektan
• Muntah, Diare dan Sulit Bernapas, Kucing Ini Tertular Covid-19 dari Pemiliknya
Budi menyadari keputusannya tersebut akan merugikan sejumlah kalangan warga termasuk pelaku ekonomi.
Tapi dalam kondisi tanggap darurat KLB virus corona, keselamatan nyawa warga menjadi di atas segala-galanya.
Selain munculnya lima warga positif Covid-19, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) pun melonjak jadi 271 orang dan 38 di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 11 orang dan empat dintaranya sudah sembuh.
Selain itu, satu orang dikabarkan meninggal saat ia berstatus sebagai PDP.
Kabupaten Garut Bakal Data Pemudik
Semua warga Kabupaten Garut yang baru datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Bandung dan daerah lain bakal didata oleh para Kepala Desa.
Pendataan itu dilakukan untuk menyisir orang-orang yang kemungkinan terpapar virus corona Covid-19.
Bupati Garut Rudy Gunawan melalui siaran video yang diterima Tribunjabar.id, Minggu (29/3/2020), memerintakan kepada semua camat Se-Kabupaten Garut, secara estafet, menelepon para kepala desa mendata warga yang mudik.
"Kepada kepala desa dan RW mendata semua warga yang baru pulang dari Jakarta, Bodetabek, Bandung atau daerah lain. Apabila ada warga dengan gejala demam tinggi, dan sakit, desa dan perangkatnya segera membawa ke Puskesmas untuk dilakukan pemantauan," ujar Bupati Garut Rudy Gunawan.

Selain memeriksa sejak dini warga yang sakit, Rudy mengatakan ingin mempertahankan Garut terbebas dari paparan virus corona.
Sebab kini sudah ada 500 orang dalam pemantauan.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah Kabupaten Garut dikepung oleh daerah-daerah yang sudah mendapati warganya positif terinfeksi virus corona. (Tribunjabar.id)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Cegah Corona Masuk Garut, Bupati Perintahkan Camat dan Kades Catat Pemudik dari Jakarta-Bandung,
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Local Lockdown Diterapkan di Bandung, Jalan Asia Afrika dan Jalan di Sekitar Alun-alun Ditutup, .
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kota Tasikmalaya Berlakukan Karantina Wilayah, Wali Kota: Untuk Keselamatan Warga,.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Oded Geram Lihat Masih Ada Orang Bergerombol di Alun-alun Bandung, "Pilih Ditahan atau Pulang?", .
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul FOTO-FOTO Local Lockdown di Bandung, Jalan Asia Afrika Lengang, Barikade Dipasang dan Polisi Berjaga,.