Rumah Sakit Darurat Corona
Update Corona di Jakarta, 2 Pasien Meninggal Dunia di RS Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran
Dua pasien rawat inap meninggal dunia di Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - Dua pasien rawat inap meninggal dunia di Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kabar duka ini disampaikan Komandan Satuan Tugas Kesehatan RS Darurat Covid-19, Brigjen TNI dr. Agung Hermawanto, dalam keterangan tertulisnya kepada Wartawan, Minggu (29/3/2020) malam.
Pasien tersebut di antaranya wanita 72 tahun yang menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 11.10 WIB, Minggu (29/3/2020).
"Wanita (72) meninggal dunia pada pukul 11.10 WIB," kata Agung.
Agung menjelaskan, wanita tersebut berada di Rumah Sakit Darurat Corona ini sejak Kamis, 26 Maret 2020, pukul 20.23 WIB.
"Tim medis telah melakukan berbagai upaya, namun nyawanya tidak tertolong," tambah Agung.
Pasien yang meninggal berikutnya yakni pria berusia 47 tahun.
Pria ini meninggal dunia pada pukul 14.34 WIB, kemarin (29/3/2020).
"Bapak (47) meninggal dunia pada pukul 14.34 WIB," ujar Agung.
Pasien tersebut berada di Rumah Sakit Darurat Corona setelah sekira empat jam dirawat.
Pasien baru masuk Rumah Sakit Darurat Corona pukul 10.55 WIB (baru 4 jam di sana)," kata Agung.
"Penyebab kematian cardiac arrest (henti jantung), walaupun tim medis telah mengupayakan resitasi jantung paru," sambungnya.
Setelah itu, jenazahnya telah dibawa keluar dari Rumah Sakit Darurat Corona untuk segera dimakamkan.
"Pemakaman jenazah dilaksanakan sesuai protokol positif Covid-19," tambahnya.
Punya Gejala Covid-19 Bisa Periksakan Diri
Warga Jakarta yang memiliki gejala virus corona atau Covid-19 dapat langsung memeriksakan diri di rumah sakit darurat corona.
"Kalau ada warga sekitar (Jakarta) yang punya gejala virus corona bisa datang ke sini untuk diperiksa," kata Kasdam Jaya Brigjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.
Syaratnya, kata Saleh, membawa identitas lengkap; Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan lainnya.
"Bawa KTP. Nanti di sini juga akan ditanya-tanya oleh tim medis. Seperti merasakan apa saja, sudah bepergian ke mana, dan sebagainya," jelas Saleh.
Jika hasil pemeriksaan positif Covid-19, sambungnya, maka pasien tersebut segera diisolasi di Wisma Atlet Kemayoran.

"Kalau positif, langsung kami karantina atau isolasi di sini," ujarnya.
Sementara itu, 71 pasien positif Covid-19 berada di tower, gedung Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Data ini tercatat sejak pukul 17.00 WIB, kemarin (23/3/2020) hingga pukul 15.00 WIB, Selasa (24/3/2020).
"Total ada 71 pasien positif corona atau Covid-19," kata Saleh.
Dari 71 pasien tersebut, terdapat 39 perempuan dan 32 laki-laki.
"Pembagiannya ada 39 perempuan dan 32 laki-laki, berada di tower 7. Mereka sedang proses isolasi atau perawatan," ujar Saleh, sapaannya.
Saleh menjelaskan, seluruh pasien tersebut tiba di sana secara berangsur.
"Mereka datang secara berangsur, sejak kemarin sampai sore hari ini," jelas Saleh.
Cerita Petugas Kebersihan
Empat hari telah dilalui petugas kebersihan atau volunteer di rumah sakit darurat corona.

Satu di antara volunteer tersebut, Udin (bukan nama sebenarnya), menceritakan suka duka selama bekerja di sana.
Rasa khawatir terpapar virus corona pun selalu menghantui dirinya.
Apalagi jika memasuki zona merah Wisma Atlet Kemayoran, yakni di antara tower 5, 6, dan 7.
"Deg-degan selama bekerja," kata Udin kepada TribunJakarta.com di Wisma Atlet Kemayoran, Selasa (24/3/2020).
Udin menyebut dirinya diupahi Rp 200 ribu untuk per hari bekerja.
"Saya dibayar dua ratus ribu rupiah. Di sini, total saya sudah empat hari bekerja," ucap Udin.
Selama bekerja, Udin dilengkapi Alat Perlindungan Diri (APD) berupa masker, sarung tangan, dan hand sanitizer (cairan antiseptik).
"Selama dilengkapi itu, saya sedikit percaya diri. Karena kan tubuh sudah setidaknya terlindungi dari udara," ujarnya.
Alasan Udin menjadi volunteer atau petugas kebersihan di sana demi kemanusiaan.
"Ya demi kemanusiaan juga. Tapi tetap, saat bertugas saya tetap hati-hati saat menyentuh barang, yang penting sering cuci tangan," jelas Udin.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Selasa (24/3/2020), Udin bekerja dengan sekira sepuluh volunteer petugas kebersihan lainnya.
Umur mereka semua berkisar dari 18 hingga 27 tahun. Terdiri dari perempuan dan laki-laki.
• Mulai Hari Ini Keluar Masuk Kota Bekasi Diperketat, Petugas Bakal Cek Suhu Tubuh
• Karyawan Tiba-tiba Undur Diri Usai Ikan Mati Massal, Irfan Hakim Soroti Sikap: Itu Keistimewaannya!
Ketika masuk ke area Wisma Atlet Kemayoran, mereka harus melalui penjagaan ketat anggota TNI, di dekat tower satu gedung tersebut.
Tiap-tiap mereka dikalungi tali kuning, dengan nomor urut tersemat di kertas berukuran kecil.
Udin berharap dirinya beserta kawannya yang bekerja diberi keselamatan hingga usai bekerja.
"Harapannya semoga saya dan teman-teman selalu sehat, virus corona cepat hilang, dan kita semua bisa beraktivitas seperti biasanya," beber Udin.