Persija Jakarta

Isolasi Diri Akibat Pandemi Corona, Marko Simic Teringat Kasus di Australia

Penyerang asing Persija Jakarta, Marko Simic mengikuti anjuran pemerintah melakukan isolasi diri selama pandemi Corona (Covid-19).

TWITTER/PERSIJA
Dua pemain Persija Jakarta Riko Simanjuntak dan Marko Simic. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Penyerang asing Persija Jakarta, Marko Simic mengikuti anjuran pemerintah melakukan isolasi diri dan tidak keluar rumah selama pandemi Corona  (Covid-19).

Isolasi diri dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia, khususnya Jakarta.

Namun, situasi tersebut membuat penyerang berusia 31 tahun itu merasa jenuh karena tidak bisa melakukan aktivitas secara normal.

Marko Simic hanya bisa melakukan aktivitas dan kegiatan olahraga disekitaran apartament tempat tinggalnya di Jakarta.

Menurut Simic, penyebaran virus corona yang semakin mengkhawatirkan menggangu kebebasannya dalam beraktivitas.

"Keadaan terburuk adalah ketika kebebasan kami sebagai manusia diambil," tulis Simic di akun Instagram pribadinya, @markosimic_77.

Penyerang berpaspor Kroasia itu pernah mengalami situasi yang sama ketika tersangkut permasalahan di Australia awal tahun 2018 lalu.

Kala itu, Simic harus terkatung-katung selama tiga bulan karena dituduh melakukan tindakan pelecehan ketika berada di dalam pesawat menuju Australia.

Pencetak gol terbanyak Liga 1 2019 itu harus tertahan di Australia dan tidak bisa kembali ke Indonesia akibat permasalahan tersebut.

Namun, Simic menyadari ada hikmah yang bisa diambil dari peristiwa yang saat ini sedang terjadi.

"Saya pernah mengalaminya pada tahun lalu. Tuhan tahu apa yang sedang direncanakan dan dikerjakannya. Saya percaya Tuhan. Saya khawatir, tapi saya tidak takut. Terus berdoa," tutur Simic.

Gelandang Persija Sandi SutenSedih Lihat Kondisi Jakarta

Gelandang Persija Jakarta, Sandi Darma Sute mengaku sedih melihat penyebaran virus corona yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia, khususnya Jakarta.

Menurut data dari corona.jakarta.go.id, saat ini terdampak virus corona di DKI Jakarta sebanyak 720 kasus positif, 48 pasien sembuh, dan 76 orang meninggal dunia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved